Banda Aceh – Plh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Andriansyah, S.Ag., M.H., bersama jajaran pejabat dan staf, menyatakan kesiapan penuh untuk terjun langsung sebagai relawan dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Aceh Timur. Sebanyak 38 orang dari lingkungan Dinas Pendidikan Dayah Aceh diberangkatkan pada Minggu, 28 Desember 2025, sebagai bagian dari upaya kemanusiaan Pemerintah Aceh dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
Keberangkatan rombongan relawan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh terhadap kondisi masyarakat Aceh Timur yang dilanda bencana banjir dan dampak cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir. Selain menjalankan tugas administratif di bidang pendidikan dayah, para ASN ini juga terpanggil untuk hadir langsung membantu warga yang sedang menghadapi masa sulit.
Andriansyah, menegaskan bahwa keikutsertaan jajaran dayah dalam misi kemanusiaan ini adalah wujud nyata dari semangat pengabdian dan nilai-nilai sosial yang selama ini ditanamkan di lingkungan pendidikan dayah. Menurutnya, pendidikan tidak hanya berkutat pada proses belajar-mengajar, tetapi juga menanamkan kepedulian, solidaritas, dan empati terhadap sesama.
“Sebagai bagian dari Pemerintah Aceh, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut hadir di tengah masyarakat. Ini adalah panggilan kemanusiaan. Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita di Aceh Timur merasakan kehadiran pemerintah dan dukungan nyata di saat mereka membutuhkan,” ujar Andriansyah sebelum keberangkatan.
Selama bertugas di Aceh Timur, para relawan dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh akan terlibat dalam berbagai kegiatan penanganan pascabencana. Fokus utama mereka meliputi gotong royong membersihkan lingkungan, fasilitas umum, dan rumah ibadah dari lumpur serta material sisa banjir. Selain itu, mereka juga akan membantu pendataan kebutuhan warga, pendampingan masyarakat terdampak, serta mendukung koordinasi bantuan sosial dan kemanusiaan di lapangan.
Kehadiran jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh di lokasi bencana diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat, khususnya santri dan pengelola dayah yang terdampak. Para relawan juga akan berperan sebagai penghubung dalam memastikan aktivitas pendidikan dayah dapat segera pulih dan kembali berjalan normal pascabencana.
Keberangkatan 38 ASN Dinas Pendidikan Dayah Aceh ini merupakan bagian dari gerakan besar relawan ASN Pemerintah Aceh yang dikerahkan ke berbagai daerah terdampak bencana hidrometeorologi. Sinergi lintas dinas dan lembaga ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Aceh dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak serta memastikan pelayanan dasar masyarakat tetap berjalan.
Melalui aksi kemanusiaan ini, Andriansyah berharap semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh di tengah masyarakat Aceh. Ia menegaskan bahwa jajaran Dinas Pendidikan Dayah Aceh siap bekerja bersama unsur pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat setempat demi meringankan beban korban bencana dan mempercepat proses pemulihan di Kabupaten Aceh Timur.(**)
