Lhokseumawe – Dunia pendidikan tinggi di Aceh kembali mendapat energi baru dengan hadirnya Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Stella Christie, Ph.D, dalam kuliah umum yang digelar di Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) pada Jumat, 19 September 2025.
Acara ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta civitas akademika PNL. Kehadiran Prof. Stella yang dikenal luas sebagai pakar dalam bidang psikologi kognitif dan pendidikan menjadi momen penting untuk memberikan inspirasi, motivasi, sekaligus wawasan baru kepada generasi muda Aceh.
Kuliah umum ini mengangkat tema tentang pentingnya inovasi, kreativitas, dan kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menghadapi persaingan global. Dalam paparannya, Prof. Stella menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya dituntut menguasai teori, tetapi juga harus mampu mengembangkan keterampilan praktis, berpikir kritis, serta membangun semangat kolaborasi lintas disiplin ilmu.
“Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Mahasiswa Aceh harus percaya diri, berani bermimpi besar, dan menyiapkan diri menjadi pemimpin perubahan di era globalisasi,” ujar Prof. Stella dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Martunis, S.T, D.E.A,.menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kuliah umum tersebut.
Martunis menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat strategis untuk memperkaya wawasan mahasiswa, memperluas jejaring akademik, sekaligus menumbuhkan semangat berinovasi di kalangan anak muda Aceh.
Kuliah umum ini juga menjadi momentum bagi Politeknik Negeri Lhokseumawe untuk terus memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan terapan serta kesiapan tenaga kerja masa depan.
Selain paparan dari Wamendiktisaintek, mahasiswa diberi kesempatan untuk berdialog langsung, menyampaikan pertanyaan, serta mendiskusikan berbagai isu terkait pendidikan, teknologi, dan peluang pengembangan diri di era digital. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya mahasiswa yang aktif berinteraksi dan memberikan pandangan kritis mereka.
Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa Aceh semakin siap menghadapi tantangan global, mampu mengembangkan potensi diri, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa melalui karya, inovasi, serta dedikasi di berbagai bidang.(**)
