Dailymailindonesia.com, Banda Aceh – Jajaran pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh meneken zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang berlangsung di aula dinas tersebut, Rabu (12/6/2024).
Penandatanganan zona integritas itu diikuti juga perwakilan dari kejaksaan, kepolisian, BPK, BPKP, Inspektorat, hingga Ombudsman RI.
Asisten III Setda Aceh, Iskandar AP menyampaikan apresiasi atas pencanangan zona integritas di jajaran Dinas Pendidikan Aceh. Langkah itu penting untuk memberikan transparansi hingga pelayanan yang maksimal.
“Kami yakin langkah ini akan mendapatkan dukungan rakyat, di mana diharapkan institusi yang bersih adalah Dinas Pendidikan Aceh,” ujar Iskandar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis menyampaikan, Dinas Pendidikan Aceh dinilai sangat perlu menjadi wilayah dengan zona integritas. Karena, secara Qanun, mereka diharapkan mampu membawa peserta didik bertransformasi menjadi insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah.
“Tentu dengan harapan seperti itu, akan sangat ironi jika Dinas Pendidikan tidak berintegritas. Karena tujuan itu membentuk insan pendidikan yang berintegritas. Bahwa negara-negara yang memiliki integritas yang baik, tata kelola yang baik, maka dia memiliki pencapaian pendidikan yang baik,” ujar Marthunis.
Oleh karena itu, ia menyakini untuk meningkatkan mutu pendidikan yang baik, maka harus dimulai dengan menciptakan integritas. Oleh itu, mereka berkomitmen untuk menjalankannnya. “Kami yakin pendidikan Aceh akan maju jika dimulai dengan integritas yang baik,” ujarnya.
Ada beberapa poin yang mereka tekankan yaitu perbaikan birokrasi, transparansi, akuntabilitas. Maka saat ini mereka akan menekan poin-poin dalam pelaksanaan kegiatan. ”Tujuan kita Dinas Pendidikan akan bebas dari korupsi dan pelayanan semakin membaik,” ujarnya.(*)
