Cuaca Tak Menentu Picu Lonjakan Kasus Influenza di Banda Aceh, Warga Diminta Waspada!

BANDA ACEH – Dalam beberapa pekan terakhir, kasus influenza di Kota Banda Aceh dilaporkan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi ini dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem yang tidak menentu—di mana hujan deras dan panas terik sering terjadi dalam satu hari yang sama.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh, Nasrol Adil, menjelaskan bahwa wilayah Banda Aceh kini tengah memasuki musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan yang ditandai dengan curah hujan pada dua minggu awal mencapai lebih dari 50 milimeter,” ungkap Nasrol dalam dialog di RRI, Kamis (30/10/2025).

Perubahan pola cuaca tersebut berdampak langsung pada kondisi kesehatan masyarakat. dr. Baitil Atiq, Sp.A, staf Divisi Respirologi Anak RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, menyebut bahwa fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi salah satu faktor utama penyebaran virus influenza.

“Peralihan suhu udara dari panas ke dingin akibat cuaca yang tak menentu dan fluktuasi kelembapan ini membuat virus flu bertahan lebih lama di udara sehingga penyebarannya menjadi lebih cepat,” jelasnya.

Sementara itu, drg. Supriady R, M.Kes., Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, menambahkan bahwa perubahan cuaca ekstrem juga berdampak pada daya tahan tubuh masyarakat. Ketika imunitas menurun, risiko tertular virus influenza pun meningkat.

“Dengan daya tahan tubuh yang rendah akan gampang sekali tertular virus, terutama virus influenza. Sering juga disertai demam dan flu. Ini menghambat aktivitas, terutama pada anak-anak sekolah dan lansia yang daya tahan tubuhnya lebih rentan,” ujar Supriady saat diwawancarai RRI, Rabu (29/10/2025).

Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memperbanyak konsumsi makanan bergizi, serta memperhatikan waktu istirahat yang cukup. Selain itu, penggunaan masker di tempat umum juga disarankan untuk mengurangi risiko penularan virus.

Dengan kondisi cuaca yang terus berubah dan risiko penyakit yang meningkat, kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan keluarga.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *