Dailymailindonesia.com, Redelong – Personil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bener Meriah melakukan teguran langsung para pelajar yang terlihat tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor menuju sekolah. Aksi ini dilakukan karena banyak pelajar yang terlihat dengan jelas tidak mematuhi aturan keselamatan berlalu lintas.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Nanang Indra Bakti, melalui Kasat Lantas Polres Bener Meriah, IPTU Muh Berny, menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk mengingatkan para pelajar akan bahaya yang mungkin terjadi jika tidak menggunakan helm.
“Pelajar yang terlihat tidak menggunakan helm membahayakan diri mereka sendiri. Pengaman kepala sangat penting, dan ketika tidak menggunakan helm, risiko kecelakaan dan cedera kepala meningkat secara signifikan,” ujar IPTU Muh Berny.
IPTU Muh Berny menekankan bahwa tidak menggunakan helm dapat menyebabkan risiko serius, termasuk gegar otak atau bahkan kematian jika terjadi kecelakaan.
“Pengendara motor yang tidak menggunakan helm bisa langsung jatuh berisiko mengalami cedera serius pada kepala. Ini adalah masalah serius yang harus dihindari oleh para pelajar,” tambah kasat lantas.
Satlantas Polres Bener Meriah tidak hanya memberikan teguran, tetapi juga memberlakukan sanksi kepada pelajar yang melanggar peraturan lalu lintas. Pelajar yang tertangkap tanpa helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat berkendara akan dibawa ke kantor polisi, dan kendaraannya akan diantarkan ke sekolahnya.
Setelah pulang sekolah, pelajar yang melanggar aturan diharapkan datang ke kantor Satlantas Polres Bener Meriah untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai pelanggarannya.
IPTU Muh Berny juga menekankan aspek humanis dalam memberikan teguran kepada pelajar.
“Kami memberikan teguran ini bukan hanya untuk memberikan sanksi, tetapi juga sebagai himbauan agar para pelajar lebih memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya,” tambahnya.
Kasat Lantas juga mengajak orang tua untuk turut bertanggung jawab dalam memberikan pengarahan kepada anak-anak mereka terkait keselamatan berlalu lintas. Ia menyarankan agar orang tua mengantarkan anak-anak yang belum cukup umur atau belum memiliki SIM sehingga dapat menjaga keselamatan mereka.