BSI Sambut Baik Persaingan Baru di Lanskap Perbankan Syariah

Berita34 Dilihat

 

Foto: Tower Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dailymailindonesia.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menyambut baik jumlah pemain perbankan syariah yang akan bertambah banyak di masa yang akan datang. Ini seiring dengan terbitnya Peraturan OJK Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS) tertanggal 12 Juli 2023 yang mewajibkan UUS dengan aset Rp50 triliun atau sebanyak 50% dari Bank Umum Konvensional (BUK) untuk spin off.

Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan bahwa industri keuangan syariah memerlukan lebih banyak pemain. Ini demi mendorong pertumbuhan industri.

“Kalau kita mau mendorong pertumbuhan, there has to be more big players. The more the merrier. Dan dalam konteks ini, kita happy dengan adanya partner baru,” ujar Banjaran di The Tower, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).

Terkait dengan kompetisi yang akan timbul, ia melihat bahwa kehadiran pemain perbankan syariah lainnya justru “trading partner” dengan BSI.

“Jadi, dengan adanya insitusi lain at the same size at the same level yang bisa berjuang untuk mendorong inklusi keuangan syariah lebih lanjut, kami sebetulnya cukup happy dan cukup mendukung sih,” kata Banjaran.

Seperti diketahui, UUS dari PT Bank Tabungan Syariah Tbk. (BBTN) yakni BTN Syariah hendak spin off. Dalam rencana tersebut, BTN dikabarkan mau mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae menyebut belum ada permintaan terkait rencana ini kepada otoritas. Maka dari itu, dirinya tidak bisa berkomentar banyak terkait hal ini.

“Saya belum bisa comment mengenai masalah ini. Karena belum ada proposal formal ke OJK,” kata Dian kepada CNBC Indonesia saat dihubungi pada Rabu (15/11/2023).

Ia sebelumnya menyampaikan bahwa aturan spin off UUS mengupayakan kombinasi akselerasi penguatan perbankan syariah secara keseluruhan dengan konsolidasi bank syariah. Dian mengatakan dalam penerapannya, akan ada beberapa UUS yang dijadikan satu demi memperkuat industri perbankan syariah.

Sehingga, nantinya akan ada bank syariah seukuran PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berdasarkan nilai asetnya.

“Jadi BSI itu tidak boleh jadi pemain sendirian. Itu terlalu besar sendiri. Kita ingin melihat dua atau tiga bank lain yang kira-kira akan seukuran BSI,” ujar Dian selepas rapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Rabu (12/7/2023) lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *