Aceh Tamiang, Dailymail Indonesia
Potensi wisata di Desa Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, diperkirakan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai miliar rupiah. Namun sayangnya, kurang mendapat perhatian baik itu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Provinsi Aceh.
Pantauan dilokasi menuju objek Wisata tersebut, membuktikan kurangnya perhatian pemerintah, hal itu bisa dilihat dari akses jalan juga jembatan yang tidak baik. Akses jalan yang tidak baik atau rusak tersebut diperkirakan mencapai 15 Kilo Meter, terbagi dibeberapa titik menuju objek objek Wisata di kaloy.
Selain itu, kurangnya promosi juga membuat para wisatawan tidak mengetahui objek-objek wisata di Kabupaten Aceh Tamiang.
Untuk objek wisata yang dapat dikunjungi di Desa Kaloy, diantara nya, Pemandian Air Panas, Arum Jeram, Kuala Paret, Air Terjun Aras Naru, ada juga Wisata Durian.
Pasalnya, dari informasi yang diberikan oleh Disparpora Kabupaten Aceh Tamiang setidaknya ada 72 titik objek wisata juga destinasi wisata yang tersebar di berbagai Kecamatan.
Jika saja wisata itu bisa dikelola dengan baik dan mendapatkan sport anggaran penuh dari Pemerintah, pastinya akan menghasilkan PAD juga memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Aceh Tamiang.
Disisi lain, bisa juga menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Aceh Tamiang.
Informasi lain yang dihimpun dari keterangan warga dan pengunjung menyampaikan hal senada.
“Untuk objek wisata di Desa Kaloy, Kabupaten Aceh Tamiang ini bagus-bagus, saya dan keluarga sudah beberapa kali datang. Tapi ya akses jalan nya itu benar-benar membuat kita agak malas datang,” kata Kevin (35) warga asal Kabupaten Deliserdang (Sumut).
Ia melanjutkan, Kaloy menawarkan berbagai objek wisata yang menarik untuk liburan akhir pekan bersama keluarga.
“Disini keren ada pemandian air panas, ada Kuala Paret yang airnya itu sangat menakjubkan dan membuat hati nyaman ketika melihatnya,” katanya.
Aman warga sekitar melanjutkan, objek wisata disini mampu memutar perekonomian masyarakat, baik itu dari sektor UMKM dan jasa lainnya.
“Adanya objek wisata ini sangat membantu kita, karena ada pengunjung datang kita bisa dapat uang dari jasa terus uangnya bisa untuk makan anak istri juga keperluan lainnya,” katanya.
“Tapi sekarang pengunjung sudah berkurang, mungkin karena akses jalannya dan jembatan rusak. Bisa saja memang jalan memutar tapi terlalu jauh dan banyak juga yang nggak tahu jalan nya. Kita berharap lah perhatian dari Pemerintah,” pinta warga Desa Kaloy.
Kepala Desa (Datok) Kaloy, Andi Syahputra yang dikonfirmasi terkait akses jalan tersebut membenarkan.
“Ia Bg, akses jalan kita ini rusak, jembatan juga rusak, efek nya berpengaruh ke pengunjung objek wisata kita (Desa Kaloy),” ucap Andi, Sabtu 19 April 2025.
Andi melanjutkan, jika saja akses jalan dan sport anggaran dari pemerintah baik, potensi PAD dari sektor Wisata di Desa Kaloy bisa mencapai Miliaran Rupiah.
“Andai saja jalan kita ini menuju objek wisata bisa aspal semua, terus kebutuhan kebutuhan lain yang mendukung tempat wisata bisa terpenuhi, seperti kamar mandi, dan lainnya, Insyaallah pengunjung pasti ramai dan akibatnya dapat mendongkrak PAD Aceh Tamiang mencapai miliaran, terus Ekonomi masyarakat juga akan sangat baik. Kalau pendapatan dari objek Wisata ini, kita gunakan untuk membenahi tempat tempat wisata,” jelas Andi.
“Sebenarnya akses jalan dan jembatan sudah pernah diperbaiki mengunakan angaran swadaya dan bantuan dari para hamba Allah, tapi rusak lagi karena anggaran nya terbatas, jadi tidak efektif,” tambahnya.
Andi melanjutkan, dirinya juga sudah berupaya meminta bantuan dari Pemerintah, namun sampai sekarang belum juga terealisasi.
“Sudah juga minta ke Pemerintah Kabupaten tapi belum juga dapat dibantu akses jalan. Kita ada juga minta bantuan ke Anggota DPR RI, Bapak Ilham Pangestu, dibantu kita untuk pemandian air panas dan lainnya,” katanya.
“Terus kalau jumlah pengunjung dalam akhir pekan mencapai 4000 orang, yang berasal dari Medan, Langkat, Deli Serdang, Siantar, ada juga dari Lhokseumawe juga Banda Aceh,” pungkasnya.
Dari informasi lainnya yang diterima awak media Pemerintah Kabupaten melalui Disparpora telah memberikan bantuan berupa perahu karet, plank penunjuk arah, pelatihan, dan kontener sampah.
Disparpora juga sudah menerima usulan dari Desa dan menyiapkan UKL/UPL, dan master plain, tetapi kendalanya saat ini keterbatasan anggaran.
Sementara untuk total Objek Wisata, Destinasi Wisata, dan Wisata Religi yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang mencapai 72 titik.