Pemerintah Aceh Peringati 21 Tahun Tsunami dan Doa Bersama Korban Banjir-Longsor Aceh

Pemerintah Aceh13 Dilihat

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menghadiri acara peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh sekaligus Doa Bersama bagi korban musibah banjir dan tanah longsor. Kegiatan berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (26/12/2025) dan turut dihadiri oleh imam besar Masjid Raya Baiturrahman, Ustadz Abdul Somad, para Alim Ulama, unsur Forkopimda Aceh, Forkopimda Banda Aceh, jajaran SKPA, dan ribuan jamaah.

Wagub Fadhlullah hadir bersama masyarakat Aceh untuk mengenang kembali peristiwa tsunami pada tahun 2004 serta mendoakan para korban bencana alam, termasuk korban banjir dan tanah longsor yang saat ini melanda sejumlah wilayah di Aceh.

Dalam sambutannya, Fadhlullah mengajak seluruh masyarakat agar menjadikan peringatan ini sebagai momentum refleksi, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan kepedulian sosial. Rangkaian acara turut diisi dengan tausiah dari Ustadz Abdul Somad (UAS) dan zikir bersama yang diikuti dengan khidmat oleh ribuan jamaah dari berbagai kalangan.

Fadhlullah menyampaikan harapannya agar tausiah yang disampaikan UAS dapat menjadi penyejuk hati sekaligus menumbuhkan semangat bagi masyarakat Aceh untuk bangkit kembali, “mudah-mudahan tausiah dari ustadz Abdul Somad dapat menjadi penyejuk hati dan semangat kebangkitan masyarakat Aceh,” ujar Fadhlullah.

Dalam kesempatan tersebut, Fadhlullah juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan ketenteraman di Aceh. Ia menyoroti perselisihan yang sempat terjadi antara aparat TNI/Polri dan masyarakat pada 25 Desember 2025 di beberapa daerah, termasuk Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur.

Fadhlullah secara tegas mengingatkan agar seluruh pihak tetap mengendalikan sikap dalam menghadapi bencana. Ia juga menekankan agar TNI/Polri dan masyarakat dapat bertindak bijak dalam menghadapi situasi sulit ini, serta mengajak untuk mengedepankan kekompakan dan persatuan dalam membantu korban bencana.

“Kami berharap, TNI/Polri untuk menahan diri dalam situasi ini, dan kepada masyarakat, mari kita bersatu padu dalam misi kemanusiaan. Mari jaga kekompakan untuk membantu saudara kita dalam menghadapi bencana ini,” tegas Fadhlullah.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam tausiahnya menyebutkan bahwa masyarakat Aceh adalah orang-orang yang lahir dari rahim pejuang sehingga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Aceh, merawat generasi muda, dan senantiasa menegakkan nilai amar ma’ruf nahi mungkar sebagai landasan kehidupan sehari-hari.

“Orang Aceh sedang ditanam untuk bertumbuh. Mari kita jaga Aceh, mari jaga anak-anak kita, mari tegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di bumi Aceh,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, UAS turut menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 1 Ton daging rendang, 10 ton beras, 1 mobil colt diesel pakaian layak pakai, mushaf Al-Qur’an, buku Iqra, hingga berencana merenovasi mesjid-mesjid yang terdampak bencana yang bersumber dari Yayasan Tabung Wakaf Umat untuk Aceh. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Provinsi Aceh. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *