Babinsa Empee Ara “Nongkrong” Bareng Petani, Jaring Keluh Kesah di Pematang Sawah

Kodim 010130 Dilihat

Aceh Besar – Komitmen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam mendukung ketahanan pangan dan mempererat kemanunggalan dengan rakyat kembali ditunjukkan melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang humanis. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Gampong Empee Ara, Sertu Muhammad, anggota Koramil 06/Indrapuri, Kodim 0101/Kota Banda Aceh, melakukan pendekatan unik dengan duduk bersama petani di area persawahan Gampong Empee Ara, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Senin (15/12/2025).

Alih-alih pertemuan formal di kantor desa, Sertu Muhammad memilih pematang sawah sebagai lokasi diskusi. Dengan suasana yang santai dan akrab, ia menjalin komunikasi langsung dengan para petani setempat, menciptakan forum yang digambarkan sebagai “nongkrong” (berkumpul) penuh makna.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi, keluhan, dan tantangan yang dihadapi oleh para petani secara langsung di lapangan. Dalam sesi dialog tersebut, beberapa isu utama berhasil teridentifikasi. Para petani mengemukakan kendala mulai dari irigasi yang belum optimal, fluktuasi harga pupuk, hingga kebutuhan akan bimbingan teknis untuk mengendalikan hama.

“Kami ingin memastikan setiap keluh kesah para petani dapat kami dengar, catat, dan tindak lanjuti,” ujar Sertu Muhammad.

“Kehadiran Babinsa bukan hanya sebagai pengawas, tetapi sebagai mitra yang siap sedia mencari solusi atas tantangan yang dihadapi masyarakat,” imbuhnya.

Komandan Koramil (Danramil) 06/Indrapuri, Kapten Cpl Murdani, S.H mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Babinsa Gampong Empee Ara tersebut. Menurutnya, sinergi antara TNI dan petani merupakan kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah.

“Kegiatan ini merupakan pengejawantahan dari Kemanunggalan TNI-Rakyat. Kami berharap, data dan informasi yang diperoleh di lapangan ini dapat menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan strategis, baik di tingkat desa maupun tingkat Koramil, demi peningkatan hasil produksi pertanian di Empee Ara,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *