DPRK Banda Aceh Desak PLN Bertanggung Jawab, Zulkasmi: Pemadaman Listrik Sudah Jadi “Penyakit Tahunan”

Parlementaria47 Dilihat

Banda Aceh – Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Zulkasmi atau yang akrab disapa Keuchik Dun, melontarkan kritik keras terhadap PLN Wilayah Aceh akibat seringnya terjadi pemadaman listrik di berbagai daerah dalam beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga melumpuhkan aktivitas penting di berbagai sektor.

“Pemadaman listrik ini sudah seperti penyakit tahunan PLN di Aceh. Rakyat terus menjadi korban, sementara PLN hanya berulang kali menyampaikan alasan teknis tanpa solusi yang jelas. Ini bentuk ketidakseriusan dan ketidakadilan bagi masyarakat Aceh,” tegas Zulkasmi, Selasa (30/9/2025).

Dampak Serius di Berbagai Sektor

Zulkasmi menilai, listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat modern. Saat listrik padam, banyak aktivitas lumpuh, mulai dari dunia usaha hingga pendidikan.

Di sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM, kerugian kerap tak terhindarkan. Produksi terhenti, barang rusak, hingga pelanggan berkurang.

“Bayangkan pedagang es, kue, atau usaha laundry. Mereka sangat bergantung pada listrik. Kalau padam berjam-jam, kerugian mereka luar biasa,” ungkapnya.

Dunia pendidikan juga ikut terdampak serius. Banyak siswa dan mahasiswa yang kini bergantung pada perangkat digital dan internet untuk belajar menjadi terhambat. “Anak-anak butuh penerangan untuk belajar di malam hari. Kalau listrik padam, masa depan pendidikan ikut dikorbankan,” tambahnya.

Selain itu, kehidupan rumah tangga pun terganggu. Mulai dari alat rumah tangga yang tak bisa digunakan, makanan di kulkas cepat basi, hingga ketidaknyamanan akibat gelap gulita di malam hari. Hal ini, menurut Zulkasmi, berpotensi menimbulkan keresahan sosial.

PLN Diminta Transparan dan Berbenah

Politisi Demokrat tersebut menekankan bahwa PLN tidak cukup hanya meminta maaf setiap kali pemadaman terjadi. Ia mendesak adanya evaluasi internal, perbaikan infrastruktur, serta transparansi atas penyebab gangguan listrik.

“Kalau memang ada kendala teknis, sampaikan dengan jujur dan terbuka. Tapi jangan jadikan masyarakat sebagai korban terus-menerus,” ucapnya.

Desak Pemerintah Daerah Bertindak

Lebih lanjut, Zulkasmi meminta Pemerintah Daerah turun tangan dengan tegas menekan PLN agar memberi kompensasi yang layak kepada warga terdampak.

“Ini bukan sekadar masalah teknis, tapi masalah tanggung jawab. PLN harus menunjukkan itikad baik. Kalau tidak, evaluasi menyeluruh terhadap kinerja mereka perlu dilakukan,” tutupnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed