Tiga Penulis Muda Raih Juara Lomba Menulis Transportasi Aceh 2025, Dishub Apresiasi 220 Peserta

News23 Dilihat

Banda Aceh – Setelah melalui proses seleksi ketat dan penilaian mendalam oleh dewan juri, Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh akhirnya mengumumkan para pemenang Lomba Menulis Transportasi Aceh Tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan usai rapat pleno tim juri yang digelar pada Jumat, 12 September 2025.

Dalam ajang tahunan yang bertujuan mendorong kreativitas generasi muda sekaligus menumbuhkan minat menulis di bidang transportasi ini, tiga nama berhasil meraih juara utama. Mereka adalah Muhammad Nabiya Lubis (Juara 1), T. Muhammad Hafidz Ramadhan (Juara 2), dan Syahrina Maghfirah (Juara 3).

Ketiganya dinilai mampu menghadirkan gagasan segar, narasi yang kuat, serta analisis kritis tentang kondisi transportasi Aceh, baik dari sisi tantangan maupun peluang pengembangannya.

“Tulisan mereka tidak hanya menarik secara gaya bahasa, tapi juga memberi inspirasi untuk perbaikan transportasi di Aceh ke depan,” ujar salah seorang anggota tim juri.

Apresiasi untuk 220 Peserta

Kepala Dishub Aceh menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang berjumlah 220 orang dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga penulis muda independen. Menurutnya, antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa isu transportasi semakin mendapat perhatian generasi muda Aceh.

“Kami berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Semangat dan ide-ide yang dituangkan dalam tulisan tentu sangat berarti bagi pembangunan sektor transportasi di Aceh. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan di tahun mendatang,” ungkapnya.

Hadiah dan Sertifikat

Pihak panitia memastikan bahwa ketiga pemenang akan segera dihubungi untuk proses penyerahan hadiah. Sementara itu, kelompok peserta yang berhasil masuk tahap finalis akan memperoleh e-sertifikat sebagai bentuk penghargaan dari Dishub Aceh.

“E-sertifikat ini menjadi bukti apresiasi kami, sekaligus motivasi bagi para finalis untuk terus berkarya. Harapan kami, mereka akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya yang lebih baik pada lomba berikutnya,” tambah panitia pelaksana.

Transportasi sebagai Isu Strategis

Lomba Menulis Transportasi Aceh ini dinilai bukan hanya sekadar ajang kreativitas, melainkan juga wadah untuk memperkaya perspektif masyarakat tentang peran transportasi. Beberapa karya peserta menyoroti pentingnya konektivitas antarwilayah, efisiensi transportasi publik, serta pengembangan teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi.

Dengan adanya gagasan dari generasi muda, Dishub Aceh berharap lahir solusi-solusi inovatif yang bisa mendukung pembangunan transportasi Aceh secara berkelanjutan.

Agenda Tahunan Dishub Aceh

Program lomba menulis ini akan terus digelar setiap tahun sebagai bagian dari agenda literasi Dishub Aceh. Selain menumbuhkan budaya menulis, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam menyampaikan aspirasi terkait transportasi.

“Transportasi adalah urat nadi pembangunan. Karena itu, kami ingin melibatkan generasi muda dalam proses pemikirannya. Melalui tulisan, banyak ide yang bisa kita serap dan pertimbangkan dalam kebijakan,” kata Kepala Dishub Aceh.

Catatan Redaksi:

Bagi pembaca yang ingin menyimak karya-karya terbaik, Dishub Aceh akan menampilkan tulisan pemenang di laman resmi dan media sosial mereka dalam waktu dekat.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *