Karang Baru, Dailymail Indonesia
Perilaku sebagian masyarakat Kota Kuala Simpang kembali menjadi sorotan publik. Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di lokasi yang tidak semestinya, terutama di kawasan Jalan KS Tubun, menimbulkan kesan kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan dan tata kota yang layak. Minggu, 6 Juli 2025
Meski pemerintah daerah telah berulang kali menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di titik-titik terlarang, kenyataannya perilaku yang merusak estetika kota ini masih terus terjadi. Penumpukan sampah di jalan protokol seperti Jalan KS Tubun tidak hanya mencoreng wajah kota, tetapi juga menimbulkan dampak lingkungan serta potensi masalah kesehatan masyarakat.
Seorang warga setempat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini. “Kami sebagai warga sangat menyayangkan perilaku sebagian masyarakat yang terkesan masa bodoh dan tidak menghargai upaya pemerintah dalam menjaga kebersihan. Harusnya ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Warga juga mendesak pemerintah untuk tidak hanya memberikan himbauan, namun juga mengambil langkah tegas dengan menerapkan sanksi atau denda kepada para pelanggar.
Hal ini dinilai penting sebagai efek jera bagi mereka yang masih membuang sampah sembarangan, selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan menetapkan titik-titik khusus sebagai lokasi tempat sampah yang memadai, agar masyarakat tidak lagi beralasan tidak menemukan fasilitas pembuangan yang layak.
Sudah saatnya Peraturan Daerah (Perda) tentang kebersihan kota ditinjau kembali dan diperkuat, agar masyarakat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Kota yang bersih adalah cerminan dari masyarakat yang peduli dan beradab.
