Konsep Strategis Pangdam IM dalam Upaya Hilirisasi Industri Pada Program Ketahanan Pangan “I’M Jagong

Kodam IM29 Dilihat

Dailymailindonesia.com, Kutacane – Di sela-sela Kunjungan Kerja Pangdam IM di Kodim 0108/Agara, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P, M.I.P, menyempatkan diri meninjau lahan jagung yang terbentang luas di wilayah Kutacane. Selasa (09/01/24).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam IM menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan para petani jagung di wilayah Kutacane.

Bertempat di tengah lahan jagung Desa Lawe Deski Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara, Pangdam IM berkesempatan bertemu langsung dan temu ramah serta berdiskusi dengan para petani jagung.

Pada kesempatan tersebut Pangdam IM menyampaikan tentang Program Ketahanan Pangan Program I’M Jagong Kodam Iskandar Muda, yang telah masuk pada fase menuju konsep hilirisasi industri Jagung.

Setelah sukses pada fase tanam dan panen perdana, dilanjutkan dengan fase tanam kedua, dan pembukaan Balai Diklat Pertanian dan Peternakan I’M Jagong, maka Program I’M Jagong saat ini sedang menuju pada tahapan persiapan hilirisasi industri produk jagung.

Dengan luasnya lahan jagung di wilayah Aceh Tenggara, maka merupakan suatu potensi luar biasa untuk hilirisasi industri, dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari produk jagung, menjadi pakan dan produk turunan lainnya. Hilirisasi industri juga akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang luas. Pada akhirnya tentu saja berdampak positif pada kenaikan ekonomi masyarakat.

Sebagai proses yang memberikan nilai tambah, hilirisasi industri di bidang pertanian otomatis menjadi salah satu kunci kesejahteraan bagi petani, mengingat selama ini petani cenderung menjual produknya secara langsung saat panen, tanpa mengolahnya dulu menjadi produk yang lebih bernilai jual seperti pakan dan produk turunan lainnya, sehingga keuntungan yang diterimanya lebih kecil.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapoksahli Pangdam IM, Asintel Kasdam IM, Kapendam IM, Dandim 0108/Agara, Forkopimda Agara, dan masyarakat setempat.

FA News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *