Pangdam IM, Wagub Aceh, dan Kapolda Aceh Turun ke Aceh Utara: Perkuat Silaturahmi, Cegah Kekerasan, Jaga Stabilitas Daerah

Breakingnews27 Dilihat

ACEH UTARA – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda bersama Wakil Gubernur Aceh dan Kapolda Aceh turun langsung ke Kabupaten Aceh Utara, Jumat (26/12/2025). Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk meredam potensi konflik serta mencari solusi bersama agar kejadian benturan dan tindak kekerasan yang sempat terjadi sebelumnya tidak kembali terulang di tengah masyarakat.

Dalam agenda silaturahmi tersebut, rombongan pimpinan daerah dan aparat keamanan bertemu langsung dengan Ketua Partai Aceh serta jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase. Pertemuan berlangsung dalam suasana terbuka, penuh keakraban, dan mengedepankan semangat persaudaraan serta kepentingan bersama demi menjaga stabilitas Aceh Utara.

Pangdam Iskandar Muda menegaskan bahwa kehadiran TNI-Polri bersama unsur Pemerintah Aceh bukan untuk menambah ketegangan, melainkan membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh politik dan mantan kombatan yang memiliki peran strategis dalam menjaga perdamaian Aceh.

“TNI memiliki tugas utama dalam pertahanan eksternal negara, sementara Polri bertugas menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Namun dalam konteks Aceh, sinergi dengan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama agar keamanan tetap terjaga tanpa menimbulkan keresahan,” tegas Pangdam.

Senada dengan itu, Wakil Gubernur Aceh menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen menjaga suasana kondusif, terlebih di tengah kondisi masyarakat yang masih berjuang menghadapi dampak bencana hidrometeorologi yang telah memasuki hari ke-29 pada tahun 2025 ini.

“Di saat rakyat masih berduka dan berjuang bangkit dari bencana banjir dan dampak cuaca ekstrem, tidak boleh ada konflik atau kekerasan yang justru memperparah penderitaan masyarakat,” ujar Wagub Aceh.

Kapolda Aceh dalam kesempatan tersebut juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan dialog sebagai jalan utama penyelesaian masalah. Ia memastikan bahwa situasi keamanan di Aceh Utara saat ini berada dalam kondisi aman dan terkendali, serta meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.

Pertemuan ini menghasilkan kesepahaman bersama bahwa perdamaian Aceh adalah harga mati yang harus dijaga oleh seluruh pihak. Ketua Partai Aceh dan perwakilan KPA Wilayah Pase pun menyambut baik langkah silaturahmi ini dan menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif menjaga stabilitas keamanan serta mendukung upaya pemulihan pascabencana.

Kunjungan para pimpinan daerah dan aparat keamanan ini menjadi sinyal kuat bahwa negara hadir untuk merawat perdamaian Aceh, mengedepankan dialog, serta memastikan bahwa tragedi konflik dan kekerasan tidak lagi terjadi, terutama di tengah situasi darurat bencana.

Di akhir pertemuan, seluruh pihak sepakat bahwa menjaga Aceh tetap damai, aman, dan bersatu adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Aceh Utara diharapkan dapat terus melangkah maju, bangkit dari bencana, dan menatap masa depan dengan optimisme.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *