Pidie Jaya – Dalam rangka membantu penanggulangan bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, Tentara Nasional Indonesia melalui Bekangdam Iskandar Muda terus mengintensifkan pelayanan logistik kepada masyarakat terdampak. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengoperasionalkan Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana Alam guna memenuhi kebutuhan makanan warga selama masa tanggap darurat, Selasa (23/12/2025).
Pengoperasian dapur umum ini merupakan bentuk respons cepat Kodam Iskandar Muda dalam mendukung upaya kemanusiaan serta membantu pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana yang menyebabkan terganggunya aktivitas dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Keberadaan dapur umum sangat dibutuhkan, khususnya bagi warga yang rumahnya terdampak banjir dan mengalami kesulitan untuk memasak secara mandiri.
Salah satu lokasi pelayanan logistik dapur lapangan Bekangdam IM berada di Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yang menjadi salah satu titik strategis pendistribusian makanan bagi warga terdampak banjir. Lokasi ini dipilih karena mudah dijangkau untuk mendistribusikan bantuan ke beberapa gampong sekitar yang turut terdampak cukup parah.
Sejumlah personel Bekangdam Iskandar Muda dikerahkan untuk mengoperasionalkan dapur umum tersebut. Mulai dari penyiapan bahan makanan, proses memasak, hingga pendistribusian, seluruh kegiatan dilaksanakan secara terkoordinasi dan berkesinambungan.
Melalui dapur umum ini, Bekangdam IM melayani kebutuhan makanan bagi sekitar 900 jiwa, yang terdiri dari masyarakat terdampak bencana serta para relawan yang membantu proses penanggulangan di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, dapur umum Bekangdam IM menyediakan tiga kali makan setiap hari, guna memastikan kebutuhan konsumsi warga tetap terpenuhi. Sasaran pendistribusian makanan meliputi sejumlah gampong di wilayah Kecamatan Meureudu, antara lain Gampong Meunasah Brawang, Gampong Meunasah Krueng, Gampong Meunasah Cut, serta Gampong Meunasah Blang.
Sementara itu, Dandenharjasaint IM/Banda Aceh Bekangdam IM Letkol Cba Fakrul Razi turun langsung ke lapangan dan terlibat aktif dalam proses pendistribusian bantuan. Ia bersama personel lainnya mengantarkan nasi bungkus ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau akibat genangan banjir serta kondisi medan yang cukup berat.
Untuk memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat di daerah terisolir, pendistribusian makanan dilakukan dengan menggunakan kendaraan mobil Hardtop, sehingga meskipun akses jalan terbatas dan kondisi lingkungan belum sepenuhnya pulih, bantuan tetap dapat disalurkan dengan aman dan tepat sasaran.
Letkol Cba Fakrul Razi menyampaikan bahwa kegiatan dapur umum ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab TNI terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan dasar berupa makanan menjadi prioritas utama agar masyarakat tetap memiliki ketahanan fisik dan semangat selama masa tanggap darurat.
“Seluruh personel yang terlibat bekerja dengan penuh dedikasi dan keikhlasan, mulai dari proses pengolahan makanan hingga pendistribusian ke titik-titik terdampak. Kami berupaya agar bantuan ini dapat diterima secara merata dan tepat waktu,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, serta unsur relawan sangat diperlukan dalam menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama yang solid dan koordinasi yang baik, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif sehingga kondisi masyarakat dapat segera pulih.
Di akhir keterangannya, Letkol Cba Fakrul Razi berharap keberadaan dapur umum ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bergotong royong serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi di wilayah Provinsi Aceh.
Sementara itu, salah seorang warga Gampong Meunasah Krueng, Ibu Nursiah, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kodam Iskandar Muda, khususnya Bekangdam IM, atas kepedulian dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya dapur umum ini. Di tengah kondisi banjir, bantuan makanan dari TNI sangat meringankan beban kami dan keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejak terjadinya banjir, banyak warga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, keberadaan dapur umum dinilai sangat membantu masyarakat untuk tetap bertahan di tengah situasi darurat.
Ibu Nursiah juga berharap agar kegiatan dapur umum dapat terus berlanjut hingga kondisi benar-benar pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. “Semoga TNI selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas, dan kami berharap bantuan seperti ini terus ada sampai keadaan normal kembali,” pungkasnya.











