Jantho — Bupati Aceh Besar, Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram, mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan bersabar menyikapi kelangkaan gas elpiji, baik subsidi maupun nonsubsidi, yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh Besar dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Syech Muharram, kondisi kelangkaan tersebut bukan disebabkan oleh permainan harga, penimbunan, ataupun faktor kesengajaan dari pihak mana pun, melainkan dampak langsung dari bencana alam yang sempat mengganggu distribusi dan pasokan elpiji.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar kepada awak media pada Kamis (18/12/2025), usai menghadiri rapat koordinasi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar dan PT Pertamina Patra Niaga Aceh. Rapat tersebut berlangsung di Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho.
“Pemerintah Aceh Besar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersabar. Kelangkaan gas elpiji ini terjadi karena kondisi bencana, bukan karena permainan dan juga bukan karena keinginan siapa pun,” ujar Syech Muharram.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Sales Branch Manager (SBM) III Gas Aceh dari Pertamina, Muhammad Suhanda, serta 11 agen penyalur elpiji yang beroperasi di wilayah Aceh Besar. Pertemuan ini digelar untuk membahas kondisi terkini distribusi elpiji dan langkah-langkah percepatan penanganan kelangkaan di lapangan.
Dalam pertemuan tersebut, Syech Muharram menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi dengan Pertamina dan para agen penyalur guna memastikan pasokan elpiji segera kembali normal. Ia juga meminta seluruh pihak terkait agar meningkatkan pengawasan distribusi, sehingga elpiji dapat tersalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Syech Muharram menjelaskan bahwa gangguan distribusi terjadi akibat akses transportasi yang sempat terhambat oleh bencana alam. Kondisi tersebut berdampak pada keterlambatan suplai elpiji ke pangkalan dan pengecer di sejumlah kecamatan.
“Pemerintah daerah terus memantau dan berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi elpiji bisa segera dipulihkan. Kita berharap dalam waktu dekat kondisi ini berangsur normal,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Aceh Besar juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying, karena hal tersebut justru dapat memperparah kelangkaan di lapangan. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah bersama Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga ketersediaan elpiji bagi masyarakat.
Dengan adanya koordinasi lintas sektor ini, Pemerintah Aceh Besar berharap distribusi elpiji subsidi dan nonsubsidi dapat segera kembali lancar, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara normal dan harga tetap terkendali.(**)






