Karang Baru, Dailymail Indonesia
Bupati Armia Pahmi menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menangani dampak bencana banjir serta mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat. Sejumlah langkah strategis telah dan sedang dilakukan secara terencana serta terkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Aceh.
Bupati menyampaikan bahwa ketersediaan logistik pangan untuk masyarakat terdampak telah dipastikan aman hingga lima bulan ke depan, sebagai langkah awal untuk menjamin kebutuhan dasar warga selama masa pemulihan.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan mendirikan tenda-tenda pengungsian yang dilengkapi dapur umum, fasilitas toilet, serta posko kesehatan di 12 kecamatan. Kementerian Sosial RI telah menyetujui pendirian dapur umum lengkap dengan dukungan logistik untuk memastikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terdampak.
Dalam rangka memastikan bantuan tepat sasaran, Bupati menegaskan pentingnya pendataan masyarakat terdampak banjir secara by name by address. Data tersebut akan menjadi dasar penentuan bantuan serta pembangunan hunian sementara di atas lahan milik pemerintah maupun lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang memungkinkan.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan mengusulkan pembangunan hunian tetap bagi warga yang rumahnya hilang, rusak berat, maupun rusak sedang, sementara bagi rumah dengan kategori rusak ringan tetap akan diberikan bantuan sesuai ketentuan.
Bupati juga menyatakan akan memperjuangkan bantuan Jaminan Hidup (Jadup) bagi masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, khususnya petani, pelaku UMKM, dan kelompok rentan lainnya akibat bencana.
Sebagai langkah jangka panjang, Bupati Aceh Tamiang telah meminta Bappenas untuk melakukan desain ulang tata kota dan tata wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, dengan fokus utama pada normalisasi Sungai Tamiang. Tim Bappenas dijadwalkan akan turun langsung ke Aceh Tamiang dalam minggu ini untuk melakukan kajian lapangan.
“Semua langkah strategis ini telah saya laporkan kepada pimpinan di tingkat pusat dan provinsi. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar. Aceh Tamiang harus berubah, dan saya akan memperjuangkan anggaran besar demi masa depan daerah ini,” tegas Bupati.
Bupati juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Aceh Tamiang serta membuka ruang masukan demi memperkaya usulan dan kebijakan yang sedang diperjuangkan.
“Saya tidak akan pernah meninggalkan masyarakat Aceh Tamiang dalam suasana suka maupun duka. Sesuai janji saya, jiwa dan raga saya pertaruhkan untuk Aceh Tamiang yang kita cintai ini. Memang berat, tetapi dengan kebersamaan saya yakin kita pasti bisa. Insya Allah,” tutupnya.










