Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Minta Maaf Secara Terbuka: Janji Benahi Diri dan Pulihkan Kepercayaan Publik

Breakingnews33 Dilihat

Aceh Selatan – Setelah menuai kritik tajam akibat keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah ketika wilayahnya dilanda banjir besar, Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, akhirnya menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada publik. Pernyataan itu disampaikan dalam keterangan resmi pada Selasa (09/12/2025), sehari setelah pemerintah pusat mengumumkan pemberhentian sementara dirinya selama tiga bulan.

Dalam pernyataannya, Mirwan mengakui bahwa keputusan untuk meninggalkan daerah ketika bencana melanda telah menimbulkan keresahan, kekecewaan, bahkan dinilai mengganggu stabilitas nasional. Ia menegaskan bahwa kritik tersebut ia terima sebagai bentuk evaluasi diri.

“Dengan segala kerendahan hati, saya H. Mirwan MS, selaku Bupati Aceh Selatan, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak,” ujarnya. “Terutama kepada Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, Bapak Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, serta seluruh masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan.”

Permohonan maaf ini disampaikan setelah munculnya gelombang kritik dari berbagai pihak—mulai dari warga, aktivis, hingga pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya bahkan menyinggung langsung tindakan Mirwan yang dinilai “lari dari tanggung jawab” di tengah bencana besar yang melanda daerahnya.

Berjanji Tidak Mengulangi Kesalahan dan Fokus Pemulihan Pasca Banjir

Dalam pernyataan panjangnya, Mirwan juga menegaskan komitmen untuk memperbaiki diri dan memastikan penanganan bencana serta pemulihan pasca banjir berjalan efektif.

“Saya berjanji akan terus bekerja dan bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah dan kebijakan pemulihan akan terus diupayakan agar kehidupan masyarakat kembali normal.

Mirwan menekankan satu hal penting: kepercayaan publik yang sempat goyah harus dipulihkan dengan kerja nyata, bukan sekadar janji. “Saya tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik, dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.”

Mengakhiri dengan Doa dan Harapan

Di akhir pernyataannya, Mirwan menyampaikan harapan agar peristiwa ini menjadi pelajaran bersama, baik untuk dirinya maupun seluruh pemangku kebijakan. Ia menutup dengan doa agar masyarakat diberi ketabahan menghadapi musibah.

“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih atas perhatiannya,” ucapnya.

Pernyataan maaf terbuka ini diharapkan menjadi titik balik bagi upaya pemulihan kondisi Aceh Selatan serta hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat yang selama ini merasakan dampak langsung dari bencana.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *