Sinergi BSI dengan Pertamina Patra Niaga Hadapi Bencana, Pastikan Layanan Perbankan di Aceh Tetap Berjalan

Ekonomi15 Dilihat

BANDA ACEH – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan operasional dan layanan perbankan di wilayah Aceh tetap berjalan untuk melayani kebutuhan masyarakat di tengah kondisi darurat banjir. Kepastian operasional ini terwujud berkat gerak cepat sinergi antar-BUMN, khususnya dukungan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Sebagai bank syariah terbesar yang menjadi tumpuan utama transaksi keuangan masyarakat di Serambi Mekkah, BSI menyadari bahwa akses keuangan adalah hal vital dalam masa tanggap darurat bencana. Pemadaman listrik yang terjadi akibat banjir sempat menjadi tantangan bagi operasional kantor cabang dan mesin ATM/CRM.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pertamina Patra Niaga yang telah memprioritaskan penyaluran energi untuk fasilitas layanan publik, termasuk perbankan.

“Di tengah pemadaman listrik akibat banjir, operasional kami sangat bergantung pada genset yang membutuhkan pasokan BBM stabil. Alhamdulillah, berkat dukungan cepat dari Pertamina Patra Niaga, pasokan BBM Industri untuk kantor-kantor cabang BSI yang terdampak dapat terpenuhi. Ini membuat layanan kami tetap menyala sehingga masyarakat tetap dapat mengakses layanan keuangan di tengah kondisi darurat,” ujar Anton.

Meskipun menghadapi keterbatasan infrastruktur akibat banjir, BSI terus berupaya menjaga service level kepada nasabah. BSI mengoptimalkan penggunaan daya cadangan (genset) di kantor-kantor cabang utama dan strategis agar transaksi teller dan customer service tetap bisa melayani warga.

Terkait layanan selama masa darurat ini, BSI menyampaikan beberapa poin pembaruan operasional. Operasional kantor cabang BSI di wilayah terdampak banjir tetap beroperasi secara terbatas dengan dukungan energi dari genset. BSI memprioritaskan layanan kebutuhan uang tunai dan transaksi mendesak bagi masyarakat.

BSI mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital yang tetap beroperasi 24 jam untuk kebutuhan transfer, pembayaran, dan pembelian, selama jaringan internet seluler tersedia. Tim operasional BSI terus memantau dan melakukan pengisian kas di mesin-mesin ATM yang berada di lokasi aman dan memiliki akses listrik/genset, guna memastikan ketersediaan uang tunai bagi warga.

“Sebagai bank yang mendominasi pangsa pasar di Aceh, kami memikul tanggung jawab besar. Kami tidak hanya memastikan uang tunai tersedia, tetapi juga sistem pembayaran tetap jalan untuk mendukung logistik bantuan bencana. Sinergi dengan Pertamina ini adalah bukti nyata BUMN hadir untuk rakyat,” tambah Anton.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya bahwa pemenuhan BBM Industri bagi fasilitas vital seperti perbankan adalah prioritas agar layanan publik tidak lumpuh total.

BSI berkomitmen untuk terus mengawal pemulihan ekonomi di Aceh pasca-bencana dan senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *