
DAILY MAIL INDONESIA.COM—Tulang bawang Barat,
Pengerjaan proyek Peningkatan Jalan desa sumber rejo-Batas Lampung utara (Bumi Raharja) yang dikerjakan oleh pihak rekanan/penyedia jasa melalui Dinas PUPR-Tubaba
Nama Kegiatan :Penikatan jalan Sumber Rejo-Batas Lampung utara (Bumi Raharja) (046)
Tanggal Kontrak:10 november 2025
No Kontrak :600/40/DPUPR/TUBABA/XI/2025
Nilai Kontrak :Rp 1.456.540.000
Penyedia Jasa :CV AGIM PERDANA
Waktu pengerjaan :50 Hari kalender
Tahun anggaran :2025
Pengerjaan proyek ini menuai pertanyaan Publik pasalnya pengerjaan proyek diduga banyak kejanggalan mulai dari petugas pelaksana dari pihak penyedia jasa tidak ada, terpantau dilokasi minimnya pengawasan dari petugas dinas PUPR-Tubaba, tidak terlihat adanya konsultan dilokasi pengerjaan proyek, dan sulitnya mendapat informasi terkait pengerjaan proyek, pekerja proyek terkesan menutupi, dari berbagai pertanyaan terkait pengerjaan proyek tak satupun mereka tau pelaksana lapangan yang seharusnya menjadi kordinator dan ptunjuk teknis dilapangan justru tidak ada bahkan sulit untuk dikonfirmasi. ditambah lagi pengerjaan proyek yang dikerjakan pihak rekanan (penyedia jasa) justru menggunakan pasilitas alat berat milik dinas PUPR.
Terlihat jelas Alat berat jenis Tandem Roller dan Asphalt Paver,milik dinas PUPR-Tubaba yang digunakan dalam pengerjaan proyek jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi Tim Jajaran Wartawan Indonesia Kabupaten Tulang Bawang Barat, (DPD JWI-TUBABA) terkait alat berat Dinas PUPR yang digunakan oleh pihak Penyedia jasa dalam mengerjakan proyek, Guna memastikan pihak penyedia jasa murni sewa pakai dengan Dinas PUPR, atau ada penjelasan lain.
Sentra selaku petugas pengelolaan/Perawatan alat berat Dinas PUPR-Tubaba saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan yang jelas, dirinya hanya mengatakan pelaksana lapangannya itu pak Rejok , nanti saya suruh pak Rejok menghubungi kamu ujar Sentra’

Menyikapi kejanggalan ini Heri akbar selaku Ketua JWI-TUBABA angkat bicara proyek Jalan yang didanai oleh APBD-2025 ini diduga adanya main mata pihak penyedia jasa dengan dinas PUPR pasalnya minimnya pengawasan dari dinas PUPR pada proyek yang saat ini sedang dkerjakan,
” Heri mengatakan Kami menerima laporan dari warga setempat mengenai minimnya pengawasan pada pengerjaan proyek, pekerja hanya bekerja sendiri tidak ada yang mengawasi, pengawasnya cuma datang sebentar itupun lalu pergi Bahkan belum sempat didatang, sama halnya konsultan maupun Petugas dari dinas PUPR semuanya tidak ada yang terlihat dilokasi saat pengerjaan proyek ujar seorang warga yang enggan dsebutkan namannya’
Masyarakat setempat juga memaparkan jalan kami ini sudah kurang lebih 21 thn tidak tersentuh pembangunan sama skali, ini yang mengakibatkan jalan kami rusak parah.
Kami selaku masyarakat sumber rejo khawatir lemahnya pengawasan bisa berdampak pada pengerjaan asal jadi, akibatnya nanti belum seumur jagung jalan sudah rusak lagi. Masyarakat berharap kepada pemerintah agar pengerjaan peningkatan jalan ini benar² diawasi dengan ketat agar dibangun sesuai standar supaya jalannya bisa awet tidak mudah rusak.
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan Tim Jajaran Wartawan Indonesia Kabupaten Tulang Bawang Barat (JWI-TUBABA)
Heri Akbar selaku ketua JWI meminta APH dan Kejaksaan segera mengambil tindakan, melakukan penyelidikan awal (lidik) terkait potensi tindak pidana korupsi atau penyimpangan anggaran dalam pelaksanaan proyek ini.
Heri juga berharap Pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam memastikan pengawasan melekat terhadap semua proyek infrastruktur yang sedang berjalan.
“Kami akan terus mengawal isu ini hingga ada kejelasan dan pertanggung jawaban yang Pasti.
Sampai berita ini dterbitkan belum ada informasi yang jelas dari dinas PUPR-Tubaba maupun dari pihak penyedia jasa CV. AGIM PERDANA.
Rilis :DPD.JWI-TUBABA
( Red )






