Pijay – Pasca runtuhnya jembatan utama di Krueng Meureudu yang selama ini menjadi jalur penghubung penting di Pidie Jaya, arus lalu lintas di kawasan tersebut kini dialihkan sepenuhnya ke jalur alternatif Meureudu–Meurah Dua. Pada Jumat (28/11), kondisi jalur alternatif tersebut terpantau lancar, meski terjadi peningkatan volume kendaraan sejak pagi hari.
Jalur alternatif ini berada di sisi utara Keude Meureudu lama, memanfaatkan jembatan yang berada di kawasan Keude Meureudu. Akses ini menjadi rute utama bagi masyarakat maupun kendaraan lintas kabupaten setelah struktur jembatan Krueng Meureudu tidak lagi dapat digunakan akibat kerusakan parah yang terjadi sejak banjir dan intensitas hujan tinggi melanda wilayah tersebut.
Akses Masuk dari Dua Arah
Untuk pengendara dari arah Banda Aceh, jalur alternatif dapat diakses melalui Trienggadeng atau melalui jalan yang berada tepat di depan jembatan layang Pidie Jaya. Sementara bagi pengendara dari arah Bireuen, jalur masuk bisa ditempuh melalui Kecamatan Ulim atau via Simpang Empat Meurah Dua.
Meskipun menjadi jalur utama sementara, kondisi jalan terpantau cukup baik dan mampu menampung arus kendaraan, termasuk truk kecil serta kendaraan pribadi yang melintas. Aparat setempat juga terlihat berjaga di beberapa titik untuk mengatur lalu lintas, memastikan kelancaran dan keamanan para pengguna jalan.
Warga Diminta Tetap Waspada
Sejumlah titik di jalur alternatif ini masih berada dekat dengan bantaran sungai serta area rawan genangan, sehingga pengendara dihimbau tetap berhati-hati, terutama pada malam hari. Pemerintah daerah bersama dinas terkait kini tengah melakukan peninjauan untuk mempercepat upaya penanganan dan rencana perbaikan jembatan utama yang runtuh.
Sementara itu, aktivitas ekonomi warga yang sempat lumpuh mulai kembali berjalan dengan memanfaatkan jalur alternatif ini. Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menangani kerusakan jembatan utama agar akses transportasi dan distribusi logistik kembali normal.(**)
