Lhokseumawe – Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe masih terus memburu pelaku penembakan terhadap Muhammad Nasir, warga Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, yang tewas ditembak di depan rumahnya pada Senin (10/11/2025) dini hari.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata pelaku.
“Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Kita sudah melakukan olah TKP dan menemukan dua selongsong peluru yang akan segera kita uji balistik,” ujar AKBP Ahzan kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga ditembak menggunakan senjata api laras pendek sebanyak dua kali — masing-masing mengenai bagian tangan dan bawah dagu. Polisi juga tengah memeriksa sejumlah saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut.
“Untuk motif penembakan, kami belum bisa menyampaikan karena masih mendalami keterangan saksi. Berdasarkan informasi awal, saat kejadian korban sempat berdialog dengan pelaku sebelum ditembak,” tambah Kapolres.
Sementara itu, adik korban, Mukhlis Ismail, berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus yang menewaskan abangnya tersebut. Ia mengaku, sebelum insiden tragis itu terjadi, tidak ada perselisihan antara korban dengan siapa pun.
“Abang saya sedang beristirahat di rumah, tiba-tiba datang dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Mereka duduk di seberang jalan, di depan rumah,” tutur Mukhlis.
Sekitar pukul 00.00 WIB, lanjutnya, datang sebuah mobil berwarna hitam tanpa pelat nomor yang berhenti tak jauh dari tempat duduk abangnya. Muhammad Nasir kemudian diminta mendekati mobil tersebut.
“Tidak ada tanda-tanda keributan, tapi setelah abang saya sampai di mobil itu, tiba-tiba terdengar dua kali letusan senjata api. Ternyata abang saya ditembak di bawah dagunya,” ungkap Mukhlis dengan suara bergetar.
Hingga kini, jenazah Muhammad Nasir telah dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi, sementara polisi terus melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.(**)
