Mursalin: Kafilah Aceh Besar Buktikan Kejayaan, Piala MTQ Kembali ke Rumah!

Parlementaria14 Dilihat

Aceh Besar – Kabar gembira datang dari arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-37 di Pidie Jaya. Kafilah Kabupaten Aceh Besar sukses merebut kembali gelar juara umum, sekaligus mengakhiri dominasi Kota Banda Aceh yang selama dua tahun terakhir membawa pulang piala bergilir.

Capaian gemilang ini mendapat apresiasi tinggi dari Anggota Komisi V DPRK Aceh Besar yang juga Ketua DPD PKS Aceh Besar, Mursalin. Menurutnya, kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras seluruh kafilah dan bentuk kebangkitan semangat religius masyarakat Aceh Besar.

“Atas nama masyarakat Aceh Besar, kita sangat bersyukur atas prestasi luar biasa ini. Kafilah kita benar-benar telah mengharumkan nama daerah,” ujar Mursalin saat dihubungi, Sabtu (8/11/2025).

Kafilah Aceh Besar tampil memukau di berbagai cabang lomba dan berhasil mengumpulkan poin tertinggi, yakni 379 poin, mengungguli Kota Banda Aceh yang memperoleh 344 poin.

Dari ajang bergengsi tersebut, Aceh Besar berhasil membawa pulang 14 gelar juara satu, 3 juara dua, 2 juara tiga, 8 juara harapan satu, 2 juara harapan dua, dan 6 juara harapan tiga.

Mursalin menilai keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan keunggulan para qari dan qariah Aceh Besar dalam membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga mencerminkan komitmen daerah dalam pembinaan generasi muda islami.

“Ini bukan sekadar kemenangan dalam lomba. Ini kemenangan moral, spiritual, dan bukti nyata bahwa pembinaan keagamaan di Aceh Besar berjalan dengan baik,” tambahnya.

Sebagai wakil rakyat, Mursalin juga mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk memberikan bonus dan penghargaan khusus kepada para kafilah yang telah berjuang membawa nama baik daerah.

“Bonus ini penting, bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, tapi juga sebagai penyemangat agar prestasi serupa bisa terus dipertahankan di masa mendatang,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan kafilah kali ini bukanlah hal mudah. Setelah dua tahun piala bergilir singgah di Banda Aceh, perjuangan para peserta dari Aceh Besar akhirnya berhasil membuahkan hasil manis.

“Perjuangan ini luar biasa. Setelah dua tahun piala itu bukan milik kita, kini akhirnya kembali ke rumah. Ini adalah bukti bahwa semangat dan kerja keras tidak pernah sia-sia,” pungkasnya penuh haru.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *