ACEH BESAR — Anggota DPD RI sekaligus MPR RI asal Aceh, Tgk. Ahmada MZ, menghadiri peringatan Maulidurrasul di Dayah Istiqamatuddin Syababul Mu’arrif, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (6/11/2025). Kehadiran senator muda asal Aceh ini mendapat sambutan hangat dari para santri, pimpinan dayah, serta masyarakat yang memadati lokasi kegiatan.
Dalam suasana penuh kekeluargaan dan religius itu, Tgk. Ahmada MZ tampak berbaur bersama masyarakat dan para ulama. Beliau menyampaikan bahwa momentum Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga ajang untuk memperdalam makna keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara.
“Maulid ini adalah momen untuk menanamkan kembali nilai-nilai kasih sayang, kejujuran, dan kepedulian sosial sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Jika nilai-nilai itu tertanam kuat di hati umat, Aceh akan menjadi daerah yang penuh berkah dan damai,” ujar Tgk. Ahmada MZ.
Beliau juga menegaskan pentingnya peran dayah dalam memperkuat karakter generasi muda Aceh. Menurutnya, dayah merupakan benteng moral dan spiritual yang harus terus diperkuat di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan era digital.
> “Santri hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka pembinaan di dayah bukan hanya soal ilmu agama, tapi juga membangun kepemimpinan yang berakhlak, berilmu, dan berjiwa nasionalis,” tambahnya.
Acara Maulidurrasul di Dayah Syababul Mu’arrif ini diisi dengan pembacaan sholawat, tausiah, serta doa bersama untuk keselamatan bangsa dan umat Islam. Masyarakat dari berbagai gampong turut hadir, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap tradisi keagamaan yang telah mengakar kuat di Aceh.
Selain menghadiri acara Maulid, Tgk. Ahmada MZ juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berdialog dengan para pimpinan dayah dan tokoh masyarakat terkait aspirasi umat dan penguatan sektor pendidikan Islam di Aceh.
“Insya Allah, kami di DPD RI dan MPR RI akan terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada dunia pendidikan dayah, baik dari sisi anggaran maupun regulasi. Dayah harus menjadi pusat peradaban dan pencerahan bagi masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran Tgk. Ahmada MZ dalam kegiatan religius tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen beliau untuk selalu dekat dengan ulama dan rakyat, serta menunjukkan bahwa perjuangan di parlemen harus berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Suasana kebersamaan antara Tgk. Ahmada MZ dengan para tokoh dan masyarakat terlihat hangat. Banyak warga yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan ketulusan beliau hadir langsung di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya saat kampanye, tetapi juga dalam momen keagamaan yang penuh makna.
Acara tersebut diakhiri dengan santapan kenduri Maulid yang disajikan secara gotong royong oleh masyarakat Gampong Rumpet.(**)












