Ketua ABA Ajak Kaum Buruh dan Elemen Masyarakat Aceh Jaga Kondusivitas Daerah dan Tidak Terpengaruh Isu Provokatif

Polda Aceh15 Dilihat

Banda Aceh – Ketua Aliansi Buruh Aceh (ABA) sekaligus Ketua DPW Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Provinsi Aceh, Saiful Mar, yang merupakan tokoh buruh terkemuka di Aceh, mengajak kaum buruh dan seluruh elemen masyarakat Aceh untuk bersatu mendukung upaya Polda Aceh dan pemerintah dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian di seluruh Provinsi Aceh.

Saiful Mar menekankan pentingnya menciptakan suasana yang kondusif guna menghormati perjuangan para pekerja sekaligus menjaga stabilitas daerah. Ia mengajak semua elemen, baik serikat pekerja, pelaku usaha, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh ajakan provokatif yang dapat menimbulkan perpecahan atau gesekan sosial.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga Aceh tetap aman dan harmonis. Mari kita tunjukkan kedewasaan dan kepedulian kita sebagai warga Aceh dengan bersikap bijak, menghormati hukum, serta mengedepankan dialog dan kerja sama. Jangan mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang dapat mencederai keamanan yang selama ini sudah terjaga dengan baik di Provinsi Aceh,” ujar Saiful Mar, Jumat, 7 November 2025.

Lebih lanjut, Saiful Mar mengajak kaum buruh di Aceh dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial dan keamanan. Ia menekankan pentingnya berpikir tenang dan positif dalam menyikapi setiap kegiatan maupun isu publik.

Dengan langkah tersebut, potensi konflik dapat dihindari, masyarakat tetap aman, dan berbagai kegiatan dapat berlangsung dalam suasana damai.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun budaya partisipasi yang sehat dan konstruktif, di mana masyarakat diharapkan aktif membantu aparat keamanan dalam menjaga ketertiban.

“Saya mengajak kita semua untuk turut berperan dalam menjaga keamanan, bukan sebagai bentuk keterpaksaan, melainkan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial. Dengan kebersamaan, kita dapat memastikan berbagai aktivitas masyarakat berlangsung tertib dan damai,” tambahnya.

Menurut Saiful Mar, menjaga ketertiban dan kedamaian merupakan panggilan bagi setiap warga untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif di Aceh.

Ia mendorong seluruh komunitas—mulai dari kaum buruh dan pekerja, pemuda, hingga organisasi kemasyarakatan—untuk menjadi agen perubahan yang menebarkan sikap toleransi, saling menghormati, serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan.

Semangat kolektif inilah yang dibutuhkan untuk memperkuat stabilitas sosial dan menjadi teladan positif bagi seluruh masyarakat Aceh yang telah merasakan kedamaian pascakonflik, sehingga pembangunan di Aceh dapat terus berlanjut tanpa gangguan.

Dengan langkah-langkah tersebut, Saiful Mar berharap masyarakat Aceh dapat meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga perdamaian, memperkuat solidaritas, serta memastikan setiap aktivitas sosial berlangsung tertib, damai, dan bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat.

“Aceh yang aman dan damai adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan melalui langkah-langkah yang bijak, kreatif, dan positif dalam menyikapi berbagai dinamika secara tenang dan damai, sehingga provinsi kita tetap menjadi contoh harmoni dan stabilitas di tingkat nasional,” tegas Saiful Mar, tokoh buruh terkemuka di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *