Aceh Besar — Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap potensi bencana alam dan sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kembali menyalurkan bantuan barang Bafferstok kepada Dinas Sosial Aceh, Jum’at, 7 November 2025.
Bantuan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah pusat dalam memastikan setiap daerah memiliki cadangan logistik yang memadai untuk menghadapi situasi darurat.
Kedatangan truk besar bermuatan penuh logistik bantuan dari Kemensos RI disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, S.E., M.M., didampingi Tim PSKBA (Pusat Studi Kesiapsiagaan dan Bantuan Sosial) Dinas Sosial Aceh. Rombongan ini tampak melakukan pemeriksaan dan pengecekan langsung terhadap isi muatan untuk memastikan seluruh barang tiba dalam kondisi baik.
Menurut Chaidir, Bafferstok yang diterima akan ditempatkan sementara di Gudang Dinas Sosial Aceh sebagai pusat penyimpanan utama sebelum nantinya didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh. Barang-barang tersebut akan menjadi stok penyangga (buffer stock) yang dapat segera dimobilisasi bila terjadi bencana alam seperti banjir, gempa, tanah longsor, maupun bencana sosial lainnya.
“Bantuan Bafferstok ini sangat penting dalam memperkuat kesiapsiagaan kita di daerah. Saat bencana terjadi, kecepatan distribusi bantuan menjadi kunci. Karena itu, kami akan memastikan barang-barang ini siap didistribusikan kapan pun dibutuhkan,” ujar Chaidir dengan penuh optimisme.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi salah satu faktor penting dalam mempercepat penanganan bencana. “Kami mengapresiasi perhatian Kemensos RI yang terus menyalurkan bantuan ke daerah-daerah rawan bencana seperti Aceh. Ini bentuk nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat,” ungkapnya lagi.
Bafferstok yang dikirimkan ini umumnya berisi kebutuhan logistik dasar, seperti tenda keluarga, peralatan dapur umum, selimut, tikar, pakaian layak pakai, hingga bahan pangan siap saji. Seluruh perlengkapan tersebut nantinya akan menjadi bagian dari sistem tanggap darurat bencana yang dikelola oleh Dinas Sosial Aceh bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BPBD dan relawan sosial di lapangan.
Langkah proaktif ini juga menjadi bentuk komitmen Dinas Sosial Aceh dalam menjalankan fungsi pelayanan sosial dan kemanusiaan, terutama dalam menghadapi kondisi darurat yang kerap terjadi akibat cuaca ekstrem maupun faktor alam lainnya.
Dengan adanya penguatan logistik dari Kemensos RI ini, diharapkan Aceh semakin siap menghadapi berbagai potensi bencana, serta dapat memberikan respons cepat dan tepat kepada masyarakat terdampak. Kolaborasi lintas lembaga ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan hasil kerja sama semua pihak yang peduli terhadap kemanusiaan.(**)












