Mualem Paparkan Potensi Aceh ke Menteri Pertanian Australia: “Kami Siap Jadi Hub Peternakan Dunia Muslim”

Pemerintah Aceh18 Dilihat

Jakarta – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) melakukan pertemuan penting dengan Menteri Pertanian dan Peternakan Northern Territory Australia, The Hon. Gerard Maley, di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (27/10/2025). Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk menjajaki kerja sama pengembangan sektor pertanian dan peternakan pasca-konflik di Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem didampingi oleh Staf Khusus Gubernur T. Irsyadi, Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin, SH, M.Kn, serta Teuku Murdani, Ph.D selaku tim teknis BRA yang turut memaparkan potensi besar Aceh di bidang pertanian dan peternakan.

Aceh Siap Jadi Pusat Peternakan dan Pemasok Daging Regional

Dalam pemaparannya, Mualem menegaskan bahwa Aceh memiliki lahan luas, subur, serta iklim tropis yang mirip dengan Northern Territory, Australia, sehingga sangat potensial untuk pengembangan peternakan sapi intensif.

“Aceh bisa menjadi hub pemasok daging untuk pasar Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya. Kami memiliki kesuburan tanah yang mendukung ketersediaan pakan hijau sepanjang tahun,” ujar Mualem.

Namun, ia mengakui bahwa sistem peternakan di Aceh saat ini masih bersifat tradisional dan belum menerapkan pola intensive farming sebagaimana yang telah berhasil dilakukan di Australia. Karena itu, ia mengundang asosiasi peternakan Northern Territory untuk datang berinvestasi dan berbagi teknologi di Aceh.

“Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan lahan hingga kepastian hukum bagi para investor,” tegasnya.

Dukungan BRA dan Ketertarikan Investor Australia

Ketua BRA Jamaluddin menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi antara BRA dan Kedutaan Besar Australia yang telah dilakukan bulan lalu.

Sementara itu, Teuku Murdani, Ph.D menambahkan, kondisi alam dan iklim Aceh yang serupa dengan Northern Territory menjadikan Aceh sangat cocok untuk mengadopsi pola pertanian dan peternakan Australia yang maju dan efisien.

Pihak Australia juga hadir dalam formasi lengkap, termasuk Ms. Amelia Vellar (CEO Dept of Agriculture and Fisheries), Mr. Jed Matz (Deputy CEO Dept of Agriculture and Fisheries), serta para pimpinan asosiasi peternak dan eksportir sapi seperti Ms. Romy Carey, Ms. Hendry Burke, Mr. Patrick Moran, dan Mr. Patrick Underwood.

Menteri Gerard Maley menyambut baik rencana kerja sama ini dan memastikan akan segera mengirim tim teknis serta asosiasi peternak Northern Territory untuk melakukan kunjungan lapangan ke Aceh.

Bahkan, Ms. Hendry Burke, selaku Presiden NT Cattlemen Association, menyatakan ketertarikan kuat untuk segera berkunjung ke Aceh dan membangun kemitraan nyata.

Kerja Sama Pelatihan dan Kunjungan Balasan

Kedua pihak sepakat untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja dan pertukaran tenaga teknis, guna mempersiapkan sumber daya manusia Aceh di bidang peternakan sapi intensif.

Selain itu, disepakati pula agenda pertemuan lanjutan guna mematangkan kerja sama secara konkret. Di akhir pertemuan, Gerard Maley mengundang Mualem untuk melakukan kunjungan lapangan ke peternakan sapi intensif milik investor Australia di Subang, Jawa Barat, yang dijadwalkan pada Selasa (28/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan agar Mualem dan jajaran Pemerintah Aceh dapat melihat langsung sistem peternakan modern Australia yang efisien dan berkelanjutan, khususnya dalam hal penyediaan serta produksi pakan ternak.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *