Tgk. Ahmada M.Z: Santri Adalah Penjaga Moral dan Peradaban Bangsa

News52 Dilihat

BANDA ACEH – Dalam momentum penuh makna memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, yang jatuh pada 22 Oktober 2025, anggota DPD RI sekaligus MPR RI asal Aceh, Tgk. Ahmada M.Z, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh santri di Indonesia, khususnya santri Aceh yang selama ini menjadi benteng moral, spiritual, dan intelektual bangsa.

Dalam pesan yang disampaikannya, Tgk. Ahmada menegaskan bahwa peran santri tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan, tetapi juga telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk sosial, pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan. Menurutnya, semangat keikhlasan dan keilmuan para santri menjadi kekuatan besar dalam menjaga nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

“Santri adalah penjaga akhlak bangsa, penerus semangat perjuangan ulama, dan pengawal peradaban Indonesia menuju arah yang lebih baik. Dengan bekal ilmu dan akidah yang kuat, santri akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan moral dan spiritual negeri ini,” ujar Tgk. Ahmada M.Z.

Momentum HSN 2025 yang mengusung semangat “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menjadi pengingat penting akan kontribusi para santri dalam sejarah panjang perjuangan bangsa. Tgk. Ahmada juga menilai bahwa santri hari ini tidak lagi hanya belajar di pondok pesantren, tetapi juga aktif berperan di ruang publik — mulai dari dunia pendidikan, media, teknologi, hingga politik.

“Santri masa kini harus adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri keislamannya. Santri harus mampu menjadi pelopor perubahan positif, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat luas,” tambahnya.

Sebagai tokoh Aceh yang dikenal dekat dengan kalangan pesantren, Tgk. Ahmada M.Z mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan santri: keikhlasan, disiplin, kesederhanaan, serta cinta tanah air. Ia juga berpesan agar pemerintah terus memperkuat dukungan terhadap dunia pesantren melalui kebijakan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan digitalisasi pesantren.

“Pemerintah perlu hadir untuk memastikan pesantren tidak tertinggal dalam era transformasi digital. Karena di balik kesederhanaan pesantren, tersimpan potensi besar untuk membangun generasi unggul dan berkarakter,” tegasnya.

Hari Santri Nasional sendiri pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kini, peringatan tersebut menjadi momentum refleksi bagi seluruh bangsa untuk meneguhkan semangat kebangsaan, toleransi, dan cinta damai.

Menutup pesannya, Tgk. Ahmada M.Z berharap agar Hari Santri Nasional 2025 dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia yang beradab, berilmu, dan bermartabat.

“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Santri kuat, Indonesia hebat,” pungkasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *