Keurukon Katibul Wali Gelar Rapat Persiapan Pemberian Gelar Kehormatan Wali Nanggroe, Wujud Penghormatan terhadap Tokoh dan Jasa Besar bagi Aceh

Pemerintah Aceh19 Dilihat

Banda Aceh – Dalam rangka menyambut pelaksanaan kegiatan pemberian Gelar atau Anugerah Kehormatan Wali Nanggroe, Keurukon Katibul Wali menggelar rapat persiapan yang berlangsung di ruang rapat lembaga tersebut, Senin (21/10/2025).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Katibul Wali, Abdullah Hasbullah, S.Ag., M.S.M., dan diikuti oleh pejabat struktural Keurukon Katibul Wali serta perwakilan dari Polda Aceh.

Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dalam memastikan pelaksanaan pemberian gelar kehormatan berjalan dengan tertib, khidmat, dan sesuai dengan tata nilai adat serta martabat lembaga Wali Nanggroe.

Dalam arahannya, Abdullah Hasbullah menyampaikan bahwa kegiatan pemberian gelar kehormatan bukan hanya sekadar prosesi seremonial, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan atas jasa, kontribusi, dan pengabdian tokoh-tokoh yang telah berperan besar bagi kemajuan Aceh dan bangsa.

“Penganugerahan gelar Wali Nanggroe adalah momentum untuk meneguhkan nilai-nilai adat, budaya, dan kehormatan Aceh. Kita ingin memastikan seluruh prosesnya berjalan sesuai dengan norma adat, tata krama, dan aturan kelembagaan yang berlaku,” ujar Abdullah Hasbullah dengan tegas.

Rapat yang berlangsung penuh keseriusan ini membahas berbagai aspek penting, mulai dari penentuan waktu dan lokasi pelaksanaan acara, protokol penyematan gelar, hingga koordinasi keamanan dan ketertiban kegiatan bersama unsur kepolisian.

Perwakilan Polda Aceh turut memberikan masukan terkait pengamanan dan pengaturan teknis guna memastikan kegiatan dapat berjalan lancar dan kondusif.

Selain itu, jajaran Keurukon Katibul Wali juga mendiskusikan aspek tata upacara adat, penataan undangan, serta rangkaian kegiatan pendukung yang akan menandai peristiwa penting tersebut.

Abdullah Hasbullah menekankan bahwa setiap detail acara harus memperlihatkan marwah dan kearifan budaya Aceh sebagai warisan luhur yang perlu dijaga bersama.

“Gelar kehormatan Wali Nanggroe merupakan simbol penghormatan tertinggi dari masyarakat Aceh kepada putra-putri terbaik bangsa. Oleh karena itu, setiap tahapan persiapannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan,” tambahnya.

Rapat juga menjadi wadah evaluasi lintas sektor agar seluruh unsur yang terlibat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai dan filosofi pemberian gelar tersebut.

Abdullah mengapresiasi sinergi antara Keurukon Katibul Wali dan pihak kepolisian yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan bersejarah ini.

“Kita bersyukur karena kegiatan ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Semangat kolaborasi ini menunjukkan bahwa penghormatan terhadap adat dan tokoh Aceh masih menjadi nilai yang dijunjung tinggi,” pungkasnya.

Kegiatan rapat diakhiri dengan peninjauan lokasi pelaksanaan acara oleh Katibul Wali dan tim, guna memastikan kesiapan teknis serta kenyamanan tamu undangan yang akan hadir dalam perhelatan akbar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *