Banda Aceh – Bismillah, demi masa depan anak-anak Banda Aceh yang lebih cerah, Bunda Illiza Saaduddin Djamal, Walikota Banda Aceh, kembali menegaskan pentingnya pendidikan sebagai tonggak utama pembangunan sumber daya manusia di kota ini.
Dalam kesempatan yang penuh harapan, Bunda Illiza menegaskan bahwa putrinya, Rafa, harus terus melanjutkan pendidikan demi meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik. “Demi masa depan yang lebih baik, demi cita-cita yang harus dicapai, dan yang paling utama, demi memutus rantai kemiskinan di kota Banda Aceh,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai seorang pemimpin yang peduli, Bunda Illiza menegaskan bahwa pemerintah kota Banda Aceh terus berupaya keras dan fokus dalam menerapkan program sekolah inklusi secara maksimal. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak di kota Banda Aceh, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Kami tetap berkomitmen untuk memperkuat program wajib belajar 13 tahun, khususnya dengan meningkatkan akses ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mendorong pengembangan sekolah inklusif,” kata Bunda Illiza. Dengan langkah ini, diharapkan generasi mendatang tidak hanya cerdas dan adaptif, tetapi juga memiliki karakter yang baik serta mampu bersaing di era global.
Bunda Illiza juga mengajak seluruh masyarakat Banda Aceh untuk bersama-sama mendukung program-program pendidikan yang dijalankan pemerintah. “Jika ada warga kota Banda Aceh yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan, jangan ragu untuk segera melaporkan. Kami siap membantu agar tidak ada anak yang tertinggal,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Pemkot Banda Aceh terus bergerak untuk menjadikan pendidikan sebagai pondasi utama menuju kota yang lebih maju dan berkeadilan sosial. Melalui program ini, diharapkan Banda Aceh tidak hanya menjadi kota yang indah secara fisik, tetapi juga maju secara kualitas sumber daya manusia.(**)