Banda Aceh – Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran kepolisian, khususnya polisi lalu lintas, untuk terus berkomitmen menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Dengan mengusung tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas”, peringatan tahun ini tidak hanya menjadi refleksi atas capaian yang telah diraih, tetapi juga pengingat atas tugas besar di masa depan.
Polisi lalu lintas selama ini menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketertiban berlalu lintas. Mereka hadir di jalan raya untuk memastikan arus kendaraan berjalan lancar, mengurangi potensi kecelakaan, hingga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas. Kehadiran mereka tidak jarang juga menjadi penentu keselamatan para pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T. Faisal, ST, MT, melalui peringatan ini, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran polisi lalu lintas yang telah mendedikasikan diri menjaga keamanan di jalanan. “Semoga polisi lalu lintas selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia ini. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kita semua harus bersama-sama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ungkapnya.
Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 juga menjadi ajang untuk mendorong sinergi antarinstansi, khususnya kepolisian dengan Dinas Perhubungan serta berbagai elemen masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, cita-cita menciptakan lalu lintas modern yang berkeselamatan dapat terwujud, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif mendukung tugas kepolisian. Ketaatan terhadap aturan lalu lintas, kesadaran menggunakan helm, sabuk pengaman, hingga menghindari penggunaan gawai saat berkendara, merupakan langkah nyata yang dapat menyelamatkan banyak nyawa di jalan raya.
Momentum peringatan ke-70 ini diharapkan menjadi semangat baru bagi semua pihak dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, meningkatkan kualitas pelayanan, serta membangun budaya tertib dan aman di jalan. Dengan demikian, kehadiran polisi lalu lintas tidak hanya dirasakan sebagai pengatur lalu lintas, tetapi juga mitra masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama.(**)