Banda Aceh – Umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Aceh, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah. Peringatan ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan momentum spiritual untuk meneladani kehidupan Rasulullah sebagai suri teladan terbaik bagi umat manusia.
Peringatan Maulid Nabi mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang kepentingan diri sendiri, melainkan juga tentang memberi manfaat sebesar-besarnya kepada sesama. Hal ini sejalan dengan pesan utama Rasulullah SAW yang selalu menekankan pentingnya persaudaraan, kepedulian sosial, dan keadilan.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh menegaskan, Maulid Nabi harus dimaknai lebih dari sekadar perayaan seremonial. “Rasulullah hadir membawa cahaya, bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk seluruh alam. Dalam momentum ini, mari kita jadikan akhlak beliau sebagai pedoman dalam bekerja, melayani masyarakat, dan membangun Aceh yang lebih baik,” ujarnya.
Di berbagai daerah di Aceh, masyarakat menyambut Maulid Nabi dengan penuh kekhidmatan. Tradisi kenduri Maulid masih terjaga, di mana masyarakat saling berbagi makanan sebagai simbol kebersamaan dan kepedulian. Meski tradisi itu berbeda di setiap daerah, semangat yang diusung tetap sama: mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Selain itu, peringatan Maulid juga menjadi pengingat pentingnya pendidikan akhlak generasi muda. Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur, amanah, dan penuh kasih sayang. Nilai-nilai inilah yang perlu ditanamkan sejak dini agar lahir generasi Aceh yang berintegritas, berilmu, dan berakhlak mulia.
Dengan semangat Maulid Nabi 1447 H, Dishub Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong, saling menolong, serta menghadirkan manfaat dalam setiap langkah kehidupan. “Hidup yang berkah adalah hidup yang memberi manfaat untuk orang lain, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.
Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi energi baru untuk memperkuat persatuan umat, meningkatkan kepedulian sosial, dan membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.(**)