Rumah Eko Patrio Diterobos Massa, Perabot Hingga Pakaian Raib Meski Ada Penjagaan Aparat

Nasional, News27 Dilihat

Jakarta – Suasana mencekam terjadi di kediaman anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Ratusan orang yang mengatasnamakan massa aksi menerobos masuk ke rumah legislator sekaligus komedian senior tersebut. Padahal, saat itu sejumlah aparat TNI sudah berjaga di sekitar lokasi. Namun, penjagaan itu tak mampu menahan gelombang massa yang datang dengan penuh desakan.

Perabot Rumah Raib

Berdasarkan keterangan warga sekitar, massa yang berhasil masuk tidak hanya merusak bagian pintu rumah, tetapi juga membawa keluar berbagai barang berharga. Mulai dari pakaian, kursi, meja, hingga sejumlah perabot rumah tangga lainnya terlihat diangkut secara paksa.

“Banyak yang diambil, ada pakaian, kursi, meja. Pokoknya barang-barang di dalam rumah ikut dibawa keluar. Mereka masuk begitu saja,” ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Aparat Tak Berdaya

Kendati beberapa aparat TNI sudah berada di lokasi untuk mengamankan situasi, upaya mereka terbukti tidak efektif menahan massa yang jumlahnya jauh lebih besar. Dorongan dan teriakan massa membuat situasi kacau sehingga rumah Eko Patrio pun tidak bisa diselamatkan dari penjarahan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab massa menyerang kediaman Eko Patrio. Namun, kejadian tersebut memunculkan tanda tanya besar mengenai eskalasi situasi politik dan keamanan yang belakangan semakin memanas di ibu kota.

Belum Ada Konfirmasi dari Eko Patrio

Eko Patrio sendiri hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Beberapa pihak terdekat menyebutkan, pada saat kejadian, Eko tidak berada di rumah. Keluarganya pun disebut sudah diamankan terlebih dahulu sehingga tidak menjadi korban langsung dari peristiwa ini.

Respons Publik dan Dugaan Motif

Peristiwa ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang menilai tindakan massa sebagai bentuk amarah terhadap elite politik, namun ada pula yang menyesalkan aksi tersebut karena dianggap melanggar hukum dan mengancam ketertiban umum.

Pengamat politik menilai, insiden penyerbuan rumah legislator ini bisa menjadi indikasi ketidakpuasan publik yang semakin meningkat, terutama menjelang dinamika politik nasional yang kian panas. “Jika tidak segera ditangani dengan bijak, kejadian seperti ini bisa memicu eskalasi konflik yang lebih luas,” ujar salah seorang analis.

Polisi Diminta Bertindak Tegas

Sejumlah kalangan mendesak aparat keamanan, khususnya kepolisian, untuk bertindak tegas. Mereka menilai, kejadian ini tidak boleh dibiarkan karena berpotensi menimbulkan preseden buruk dalam kehidupan demokrasi Indonesia.

“Apapun alasannya, tindakan main hakim sendiri dengan menyerbu dan menjarah rumah seorang wakil rakyat adalah pelanggaran hukum. Polisi harus segera mengusut dan menangkap pelaku,” kata seorang aktivis hukum di Jakarta.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *