Banda Aceh – Suasana berbeda tampak di lingkungan SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Kamis (28/8/2025) pagi. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., hadir langsung bersama para guru dan ratusan siswa untuk mengikuti kegiatan shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan tausiyah singkat (kultum) serta senam pagi bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis menyampaikan bahwa ibadah Subuh berjamaah memiliki makna yang sangat penting, bukan hanya dalam meningkatkan keimanan, tetapi juga dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan.
“Bangun lebih awal, melaksanakan shalat Subuh tepat waktu, lalu memulai hari dengan olahraga, adalah kebiasaan baik yang harus ditanamkan sejak dini. Inilah fondasi bagi generasi muda Aceh untuk tumbuh sehat, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Kadisdik Aceh.
Selain itu, Marthunis juga menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, melainkan juga pembinaan mental, spiritual, dan fisik. Karena itu, kegiatan seperti Subuh berjamaah yang dipadukan dengan olahraga pagi diyakini mampu mencetak generasi muda yang unggul, sehat jasmani dan rohani.
Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran serta motivasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Ia menilai, momen tersebut menjadi inspirasi dan teladan nyata bagi para siswa.
Para siswa terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Usai shalat Subuh dan mendengarkan kultum, mereka tampak bersemangat melakukan senam pagi di halaman sekolah bersama Kepala Disdik Aceh. Gelak tawa dan keceriaan menambah suasana hangat, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan di antara seluruh warga sekolah.
Melalui kegiatan ini, Disdik Aceh menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sekolah-sekolah di seluruh Aceh agar aktif menyelenggarakan kegiatan yang menyeimbangkan aspek spiritual, intelektual, dan fisik.
“Kita ingin anak-anak Aceh tumbuh tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sehat, disiplin, dan berakhlak mulia. Pendidikan sejati adalah pendidikan yang menyentuh hati dan membangun kepribadian,” tambah Marthunis.
Kegiatan “Subuh Penuh Inspirasi” di SMA Negeri 10 Fajar Harapan ini diharapkan menjadi contoh baik bagi sekolah lainnya di Aceh. Dengan kolaborasi antara pendidikan, keagamaan, dan olahraga, generasi muda Aceh diyakini akan tumbuh lebih tangguh menghadapi masa depan.(**)








