Bea Cukai dan Dishub Aceh Matangkan Rencana Jalur Internasional Pelabuhan Krueng Geukueh–Malaysia

Pemerintah Aceh12 Dilihat

Lhokseumawe – Rencana pembukaan jalur internasional di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, menuju Malaysia semakin dimatangkan. Bea Cukai Lhokseumawe meyakini langkah ini akan memperkuat posisi Aceh sebagai pintu gerbang perdagangan dan pariwisata kawasan barat Indonesia.

Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, dalam rapat koordinasi bersama Dinas Perhubungan Aceh di Kantor PT Pelindo Multi Niaga Lhokseumawe, Jumat (22/8/2025), menegaskan bahwa pelabuhan tersebut berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

“Dengan kesiapan infrastruktur dan dukungan lintas instansi, Pelabuhan Krueng Geukueh diharapkan segera beroperasi sebagai pelabuhan internasional dan membuka konektivitas baru bagi Aceh,” ujar Agus.

Dalam rapat tersebut, turut dibahas penyusunan tata letak arus penumpang, barang, dan kendaraan sebagai bagian dari persiapan operasional. Dari sisi regulasi, Bea Cukai menegaskan kesiapannya mengawal kepatuhan kepabeanan agar jalur internasional dapat segera terealisasi.

Agus juga menyoroti kebutuhan teknis yang harus dipenuhi, antara lain penyediaan x-ray dan CCTV untuk pemeriksaan barang bawaan penumpang maupun kargo impor. Selain itu, penetapan kawasan pabean dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 109 Tahun 2020 menjadi aspek krusial yang harus segera dituntaskan.

“Proses penetapan kawasan pabean membutuhkan pemenuhan syarat administratif dari pihak pengelola pelabuhan. Kami juga berharap adanya laporan perkembangan mingguan, mengingat target pembukaan jalur internasional ini sudah semakin dekat,” tegasnya.

Pembukaan jalur internasional Krueng Geukueh–Malaysia diharapkan mampu memperkuat integrasi Aceh dalam jaringan perdagangan global sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *