Dishub Aceh Sosialisasikan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK

Pemerintah Aceh14 Dilihat

BANDA ACEH – Kepala UPTD Angkutan Massal Trans Koetaradja Hanung Kuncoro memberikan sosialisasi penggunaan transportasi umum Trans Koetaradja kepada lebih dari seribu mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), Sabtu (16/8/2025). Acara yang berlangsung di kampus Darussalam itu juga dihadiri Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Alfiansyah Yulianur.

Dalam paparannya, Hanung menjelaskan sejarah operasional Trans Koetaradja yang dimulai sejak tahun 2016 melalui satu koridor Pusat Kota–Darussalam menggunakan 25 unit bus. Seiring berjalannya waktu, jaringan layanan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Saat ini, Trans Koetaradja mengoperasikan enam rute utama dan delapan rute feeder, termasuk yang melayani kawasan Darussalam.

“Khusus untuk adik-adik mahasiswa, ada feeder yang melayani Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry. Awalnya pada Januari 2023 kami meluncurkan dua unit bus feeder dari Shelter Gelanggang USK. Sekarang sudah ada tiga unit feeder yang beroperasi untuk memudahkan mobilitas mahasiswa,” ujar Hanung.

Ia menambahkan, salah satu rute bus feeder terbaru adalah dari Masjid Jamik Unsyiah menuju Pasar Lam Ateuk, Kuta Baro, karena banyak mahasiswa yang berdomisili di kawasan tersebut. Hingga kini, Trans Koetaradja memiliki 59 unit bus, sebagian besar di antaranya merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.

Hanung mengajak mahasiswa untuk aktif menggunakan layanan Trans Koetaradja sekaligus membantu menjaga fasilitas umum. “Kami sudah berusaha menambah infrastruktur halte untuk mendukung aktivitas pelajar. Tapi masih ada kasus perusakan dan pencurian aset halte. Mari sama-sama menjaga agar fasilitas ini bisa dinikmati semua,” ujar Hanung.

Menurut Hanung, mahasiswa merupakan pengguna terbesar Trans Koetaradja. Hal ini terlihat dari turunnya jumlah penumpang setiap kali masa libur perkuliahan, namun kembali meningkat tajam saat aktif kuliahan. Dengan banyaknya pengguna dari kalangan pelajar, maka koridor 1 yaitu Masjid Raya – Darusalam menjadi jalur dengan penumpang terbanyak.

Selain pengembangan armada dan rute, Trans Koetaradja juga menghadirkan inovasi teknologi. Sejak pertengahan Maret 2025, semua penumpang diwajibkan menggunakan kartu uang elektronik dengan sistem Tap on Bus. “Kami ingin melatih masyarakat yang terbiasa dengan e-money. Bukan hanya Trans Koetaradja, tapi sekarang ke bandara, pelabuhan, hingga jalan tol juga sudah menggunakan sistem pembayaran elektronik,” ujar dia.

Trans Koetaradja juga menyediakan aplikasi khusus yang dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui keberadaan bus dan jadwal kedatangan. Aplikasi ini sekaligus sarana menjadi transparansi layanan transportasi publik.

Selain mendukung mobilitas warga, Trans Koetaradja kerap berpartisipasi dalam berbagai kegiatan daerah. Misalnya saat PON XXI Aceh-Sumut, seluruh armada dikerahkan untuk melayani kebutuhan transportasi atlet dan masyarakat.

Para siswa baru diminta mengunduh aplikasi Trans Koetaradja. Hanung juga mengadakan kuis interaktif, di mana mereka bisa menjawab pertanyaan seputar materi Trans Koetaradja mendapatkan hadiah cenderamata yang di antaranya berupa kartu e-money.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *