Kapolres Pidie Jaya Dukung Penyaluran Bantuan Pangan Pemkab untuk Tekan Inflasi

Polres pijay9 Dilihat

PIDIE JAYA – Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, memberikan dukungan penuh terhadap program bantuan pangan yang digagas oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas RI) melalui Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya sebagai bagian dari upaya strategis dalam menekan laju inflasi di daerah.

Dukungan tersebut ditunjukkan melalui pengawasan langsung terhadap proses distribusi 24.880 kilogram beras kepada 1.244 keluarga kurang mampu yang tersebar di 10 desa dalam wilayah Kecamatan Panteraja, Sabtu (19/7/2025).

Saat meninjau peluncuran penyaluran di Gampong Tu, Kecamatan Panteraja, Kapolres menegaskan bahwa bantuan pangan merupakan salah satu instrumen vital dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Ia memastikan bahwa jajaran Kepolisian siap mengawal jalannya distribusi agar berjalan lancar, tepat sasaran, dan bebas dari praktik penyimpangan, sesuai dengan data penerima berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini secara resmi diluncurkan oleh Bupati Pidie Jaya, Drs. H. Sibral Malasyi, dengan penerapan sistem verifikasi berlapis untuk menjamin akurasi data dan transparansi dalam penyaluran.

Proses verifikasi tersebut mencakup pemindaian kode QR pada kartu penerima, verifikasi identitas melalui KTP elektronik, serta pencocokan wajah dengan data yang telah terdaftar dalam sistem.

Kasi Humas Polres Pidie Jaya, Ipda Mustafa, menjelaskan bahwa dokumentasi visual juga menjadi bagian dari mekanisme pengawasan yang ketat.

Setiap penerima difoto bersama bantuan beras yang diterima sebagai bukti fisik penyaluran. Sistem ini dirancang untuk meminimalisir potensi konflik serta menutup celah penyalahgunaan.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, total alokasi beras dalam program ini mencapai 24.880 kilogram untuk 1.244 kepala keluarga (KK), dengan masing-masing menerima 20 kilogram.

Jika diasumsikan harga beras sebesar Rp 20.000 per kilogram, maka nilai bantuan yang diterima setara dengan Rp 400.000 per KK.

Kehadiran unsur Forkopimda dalam kegiatan ini mencerminkan sinergi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat.

Bupati Sibral Malasyi menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi.

Salah seorang penerima bantuan, Teuku Amir (42), warga Gampong Tu, menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengungkapkan bahwa bantuan beras ini sangat membantu kebutuhan pokok keluarganya di tengah kondisi harga pangan yang terus meningkat.

Selanjutnya, penyaluran bantuan pangan ini akan terus dipantau secara berkala oleh Satgas Pangan Polres Pidie Jaya guna memastikan bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *