Aceh Besar – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos., M.Si., melakukan panen raya hasil program ketahanan pangan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kota Jantho, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan panen tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Aceh Yan Rusmanto, Kepala Rutan Kelas IIB Jantho Muhammad Nasir, S.H., M.H., Kepala Dinas Pangan Aceh Besar Alyadi, dan Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Aceh Besar Rita Aulia.
Program ketahanan pangan yang dijalankan Rutan Kelas IIB Jantho meliputi penanaman cabe seluas satu hektare, 1.300 batang semangka, dan seribu bibit ikan nila. Hasil panen kali ini dibagikan kepada masyarakat Kota Jantho yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil mengapresiasi langkah Rutan Jantho dalam mengembangkan program ketahanan pangan sebagai upaya nyata dalam menjamin ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Program ini merupakan langkah positif dalam menciptakan kemandirian pangan dan mengurangi kerentanan terhadap gangguan pasokan,” ujar Bahrul Jamil.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga stabilitas pangan dari waktu ke waktu agar tidak terjadi fluktuasi harga yang dapat merugikan masyarakat. Menurutnya, ketahanan pangan merupakan program lintas sektor yang melibatkan seluruh lapisan pemerintahan hingga ke tingkat desa.
Sementara itu, Kepala Rutan Jantho Muhammad Nasir menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami mendukung penuh gerakan ketahanan pangan nasional. Tahun ini kami tanam cabe di area hampir satu hektare, 1.300 batang semangka, dan 1.000 bibit ikan nila sebagai bagian dari kontribusi kami,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga terus menggencarkan program ketahanan pangan melalui berbagai upaya, seperti peningkatan produktivitas pertanian, pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan tani, serta modernisasi alat-alat pertanian.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Aceh Besar.(**)