TNI AD Beri Lampu Hijau, Pemerintah Aceh Siap Ambil Alih Blang Padang

Nasional, News48 Dilihat

BANDA ACEH — TNI Angkatan Darat memberikan sinyal positif terhadap rencana Pemerintah Aceh mengambil alih pengelolaan Lapangan Blang Padang untuk diserahkan kepada Nazir Wakaf Masjid Raya Baiturrahman. Persetujuan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

Menurut Wahyu, secara prinsip TNI AD tidak mempermasalahkan rencana tersebut. Namun ia mengingatkan bahwa proses pengambilalihan harus tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku, termasuk berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan guna mengubah status kepemilikan lahan.

“TNI AD pada dasarnya tidak keberatan. Tapi tentu proses ini harus berjalan sesuai ketentuan dan mekanisme yang benar. Kami menyarankan Pemerintah Aceh berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan,” ujar Wahyu kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Wahyu juga mengakui bahwa selama ini TNI AD telah menerima banyak dukungan dari Pemerintah Aceh, termasuk hibah tanah untuk kepentingan pertahanan dan fasilitas militer.

Pernyataan resmi dari TNI AD ini menjadi angin segar dalam upaya meredakan ketegangan lama seputar status kepemilikan dan pengelolaan Blang Padang. Lapangan bersejarah yang berada di jantung Kota Banda Aceh itu telah lama menjadi simbol penting bagi masyarakat Aceh, baik secara religius, historis, maupun kultural.

Blang Padang sebelumnya dikenal sebagai kawasan militer yang berada dalam penguasaan TNI AD. Namun, masyarakat dan berbagai elemen sipil telah lama menyuarakan keinginan agar lapangan tersebut dikembalikan kepada wakaf Masjid Raya Baiturrahman, sebagaimana status historis awalnya.

Langkah TNI AD ini dinilai sangat bijak dan menunjukkan kepekaan terhadap aspirasi rakyat Aceh. Bahkan, sejumlah pengamat menyebut keputusan ini sebagai momentum strategis dalam memperkuat rekonsiliasi dan harmoni antara militer dan masyarakat sipil di Aceh pascakonflik.

“Ini bukan hanya soal tanah, tapi juga soal simbol perdamaian dan kepercayaan. Ini akan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat Aceh,” ujar pengamat politik lokal, Dr. Rizal Syahputra.

Menariknya, momen ini terjadi menjelang peringatan Hari Damai Aceh yang jatuh pada 15 Agustus mendatang. Jika proses pengalihan ini diselesaikan dengan baik, maka pengembalian Blang Padang kepada Nazir Wakaf Masjid Raya Baiturrahman bisa menjadi ‘kado istimewa’ dalam memperingati dua dekade damai di Tanah Rencong.

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto, yang juga seorang purnawirawan jenderal TNI AD, memiliki hubungan historis dan personal yang baik dengan tokoh Aceh, H. Muzakir Manaf—mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini menjabat sebagai Gubernur Aceh. Kedekatan ini turut memberi harapan bahwa proses pengalihan Blang Padang akan berjalan lebih mulus secara politik.

Pemerintah Aceh pun didorong untuk segera merespons sikap terbuka dari TNI AD ini. Semakin cepat proses administrasi dan koordinasi dilakukan, semakin besar dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat, baik dari sisi sosial, budaya, maupun spiritual.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *