JAKARTA — Komitmen memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah kembali diperlihatkan melalui kehadiran Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf, dan Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, dalam audiensi strategis bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, yang berlangsung di Gedung BKN Pusat, Lantai 5, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Audiensi tersebut turut dihadiri para kepala daerah se-Provinsi Aceh, termasuk para bupati, wali kota, serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah memperkuat koordinasi dan menyelaraskan kebijakan kepegawaian antara pusat dan daerah, guna mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, Gubernur Aceh dan Wali Kota Sabang tampak terlibat diskusi konstruktif usai kegiatan. Momen tersebut ditutup dengan sesi foto bersama, menjadi simbol kebersamaan dan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aceh merupakan salah satu provinsi strategis yang mendapat perhatian khusus dalam hal penguatan sistem manajemen ASN.
“Kami menyambut baik partisipasi aktif para kepala daerah Aceh dalam forum ini. Ini merupakan bukti bahwa daerah siap bertransformasi menuju birokrasi modern,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menilai pertemuan ini sangat penting dalam menyamakan persepsi serta menyuarakan berbagai persoalan kepegawaian dari daerah.
“Kami berterima kasih atas ruang dialog yang diberikan langsung oleh BKN. Ini menjadi peluang besar untuk peningkatan layanan publik, tidak hanya di Sabang, tapi di seluruh Aceh,” ungkap Zulkifli.
Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komunikasi antara Aceh dan pemerintah pusat, sekaligus menyusun langkah-langkah konkret menuju sistem birokrasi yang lebih adaptif, responsif, dan profesional.
Gubernur Aceh dan Wali Kota Sabang berpose bersama Kepala BKN usai audiensi, Kamis (3/7/2025), di Gedung BKN Pusat, Jakarta — menggambarkan optimisme bersama membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik di Tanah Rencong.(**)