Sabang – Harapan besar tengah bersemi di ujung barat Indonesia. Kota Sabang diproyeksikan menjadi shorbase strategis bagi Mubadala Energy, perusahaan energi global asal Uni Emirat Arab, dalam mendukung pengeboran Blok Minyak dan Gas Andaman.
Tiga tokoh kunci Aceh — Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam, dan Ketua DPRK Sabang Magdalaina — menyatakan sikap optimis dan dukungan penuh terhadap rencana investasi ini. Komitmen tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRK Sabang, Sabtu (14/6/2025), yang sekaligus menjadi momentum pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang periode 2025–2030.
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Mubadala di Sabang tinggal menunggu waktu.
“Tidak lama lagi kita akan menyaksikan Mubadala berinvestasi besar-besaran di Kota Sabang,” ujar Muzakir, disambut tepuk tangan meriah dari peserta rapat.
Ia menegaskan, seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat harus siap menjadi tuan rumah yang baik. Menurutnya, investor hanya memerlukan tiga hal utama: keamanan, kenyamanan, dan kemudahan administrasi.
“Amanah ini harus dijaga. Jangan dipersulit urusannya, permudah. Pemerintah Sabang harus bersikap profesional dan terbuka,” tambahnya.
Senada dengan Gubernur, Wali Kota Sabang yang baru dilantik, Zulkifli H Adam, menyatakan kesiapan penuh pemerintah kota untuk menyambut investasi energi berskala besar ini.
“Potensi Blok Andaman bukan isu baru. Sudah terdeteksi sejak 2015. Kini saatnya Sabang mengambil peran penting,” kata Zulkifli.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sektor energi, agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh pihak luar.
“Kami ingin rakyat Sabang merasakan dampak positif dari kekayaan sumber daya ini. Jangan sampai kita hanya jadi penonton,” ucapnya.
Zulkifli menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi akan membawa kemajuan yang signifikan bagi Sabang.
Sementara itu, Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, menutup sidang paripurna dengan nada penuh harap dan semangat. Ia bahkan menyampaikan bait pantun yang menggugah:
Laut Andaman banyak sumber minyak dan gas,
Investor Mubadala datang membawa hasil yang jelas.
Untuk Pak Zul dan Pak Suradji, selamat menunaikan tugas,
Pimpinlah Sabang dengan amanah, satukan langkah dan tuntas.
Pantun tersebut mencerminkan keyakinan DPRK terhadap masa depan Sabang sebagai simpul energi nasional dan bahkan global.
Dengan dukungan tiga pilar utama pemerintahan daerah, Sabang kini berada di titik awal transformasi menuju pusat energi strategis di kawasan Asia Tenggara. Semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya: realisasi konkret investasi Mubadala di tanah rencong paling barat ini.(**)