Puji Aksi Razia Syariat, Sekjen ISAD: Illiza Tunjukkan Kepemimpinan yang Dirindukan

DSI Banda Aceh31 Dilihat

BANDA ACEH – Aksi tegas Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dalam menegakkan Syariat Islam menuai apresiasi luas, termasuk dari kalangan akademisi.

Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Dr. Teuku Zulkhairi, MA, menyebut langkah Illiza sebagai cerminan kepemimpinan ideal yang kini mulai langka di Aceh.

“Apa yang dilakukan Ibu Illiza adalah wujud dari kepemimpinan yang dirindukan masyarakat Aceh. Beliau menunjukkan bahwa masih ada pemimpin yang menjadikan Syariat Islam sebagai kompas moral dan arah kebijakan, bukan sekadar simbol seremonial,” ujar Dr. Zulkhairi dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).

Menurut akademisi UIN Ar-Raniry itu, Aceh saat ini tengah mengalami krisis keteladanan, khususnya dalam hal keberanian pemimpin mengambil langkah konkret dalam menjaga marwah Syariat Islam yang menjadi kekhususan daerah ini.

“Banyak pemimpin justru terjebak dalam kekhawatiran akan popularitas atau memilih diam saat berhadapan dengan pelanggaran syariat. Apa yang dilakukan Illiza menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar posisi, tapi tentang keteguhan moral dan keberanian menjalankan amanah,” tambahnya.

Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung dalam isu pendidikan, sosial, dan syariat di Aceh, Dr. Zulkhairi menegaskan bahwa masyarakat mendambakan pemimpin yang tak hanya vokal secara lisan, tetapi juga hadir membela nilai-nilai Islam secara nyata.

“Langkah Ibu Illiza bukan sekadar penegakan aturan, tapi juga bentuk kasih sayang terhadap masyarakat. Pemimpin sejati tidak membiarkan umat larut dalam kemaksiatan, tapi hadir membimbing dan melindungi mereka dari kehancuran moral,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Aceh memiliki keistimewaan dalam penerapan Syariat Islam secara formal. Oleh karena itu, setiap kepala daerah di Aceh memikul tanggung jawab sejarah dan keagamaan untuk menegakkan syariat secara serius dan konsisten.

“Menjaga syariat bukan hanya tugas lembaga keagamaan, tapi bagian inti dari kepemimpinan publik. Dan itulah yang kita lihat dari sikap Ibu Illiza. Ini seharusnya menjadi inspirasi bagi seluruh bupati dan wali kota di Aceh,” tegasnya.

Sebagai Sekjen ISAD, Dr. Zulkhairi juga menyerukan dukungan moral dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para sarjana dayah dan intelektual muslim, terhadap para pemimpin yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai Islam.

“Jangan biarkan pemimpin seperti ini berjalan sendiri. Kita harus membangun solidaritas moral agar keberanian menegakkan syariat menjadi budaya kepemimpinan di Aceh, bukan sekadar pengecualian,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed