Ketua PBN Aceh, Isa Alima: Pemerintah Harus Fokus Kesejahteraan Rakyat Aceh

Artikel31 Dilihat

Banda Aceh – Ketua Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh, Drs. Isa Alima, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Aceh harus lebih fokus pada kesejahteraan rakyat ketimbang terjebak dalam acara seremonial yang minim manfaat.

Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari visi misi pada saat kampanye dulu. Secara pasti visi misi yang nantinya dinyatakan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2030 yang ditetapkan dalam qanun.

Sehingga menjadi acuan kerangka kerja untuk 5 tahun yang akan datang. RPJMD merupakan suatu keharusan yang menyatukan dari visi dan misi selama kampanye.

Kita berharap semua bahwa program dan kegiatan sektor publik benar-benar terwujud adanya. Dengan demikian kesejahteraan rakyat tercapai hingga adil dan makmur dirasakan oleh masyarakat.

“Dalam situasi efisiensi anggaran seperti saat ini, seyogianya para pemangku kepentingan di seluruh Aceh fokus pada pemenuhan janji kampanye mereka.

Jangan hanya terbuai dengan seremonial yang kurang bermakna,” ujar Isa Alima, yang juga Ketua DPD ASWIN Aceh.

Isa menyoroti beberapa langkah konkret yang perlu segera diambil oleh pemerintah daerah, termasuk penertiban tambang ilegal agar bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah.

“Kalau tambang-tambang ilegal ini dibenahi, PAD bisa bertambah dan dana itu dapat dialokasikan untuk mendukung UMKM serta mempercepat program-program strategis seperti realisasi Anggaran Pendapan Belanja Aceh (APBA) agar roda perekonomian masyarakat bergerak dengan baik,” tambahnya.

Selain itu, mantan Ketua Komisi C DPRK Pidie ini menekankan pentingnya penghematan anggaran serta penyisiran program yang tidak berpihak kepada rakyat.

“Pemerintah harus lebih selektif dalam pengeluaran. Program yang tidak pro-rakyat sebaiknya dikaji ulang atau dihapus, sehingga anggaran bisa dieksekusi dengan maksimal,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, ia mendorong percepatan rasionalisasi anggaran di Kementerian Dalam Negeri (Depdagri) dan Kementerian Keuangan (Menkeu).

“Kalau anggaran cepat dieksekusi, maka program pembangunan dan kesejahteraan rakyat juga bisa segera berjalan,” ujarnya.

Isa Alima juga mengingatkan agar para kepala daerah yang baru saja menyelesaikan retreat di Lembah Tidar Magelang untuk segera membuktikan dan mewujudkna kinerja nyata mereka.

“Rakyat sedang menanti karya dari para pemimpin yang baru pulang retreat di Lembah Tidar. Jangan kecewakan harapan mereka,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *