Banda Aceh Sambut Ramadhan 1446 H dengan Pawai Tarhib Meriah

Banda Aceh – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) akan menggelar Pawai Tarhib Ramadhan pada Selasa, 25 Februari 2025.

Kegiatan tahunan ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdakota) Banda Aceh, Bachtiar, pada Senin (24/2/2025) menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar berdasarkan arahan langsung dari Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, yang saat ini tengah mengikuti program retreat di Akmil Magelang.

“Pawai tahun ini akan digelar lebih meriah. Sebanyak 43 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan turut ambil bagian, masing-masing mengirimkan satu unit mobil dan enam orang ASN atau PPPK,” ujar Bachtiar.

Selain OPD, kegiatan ini juga akan melibatkan Dinas Pendidikan, BKPRMI Aceh, pesantren dan dayah, serta DSI Kota Banda Aceh. Secara keseluruhan, pawai akan diikuti oleh 65 unit mobil dan 10 unit sepeda motor, yang akan menyemarakkan jalan-jalan utama di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Adapun pawai akan dimulai pukul 08.30 WIB, dengan start dan finish di halaman Balai Kota Banda Aceh. Rute pawai telah dikonsultasikan dan dikoordinasikan bersama Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, dengan lintasan sebagai berikut:

Start dari Balai Kota menuju Jalan Sultan Iskandar Muda, lanjut ke Jalan S.A. Mahmudsyah hingga ke Pendopo Gubernur Aceh berbelok ke Jalan Tgk Chik Ditiro melewati Simpang Surabaya, Kembali ke Balai Kota sebagai titik akhir.

Dengan tema “Jadikan Momentum Ramadhan 1446 H untuk Penguatan Jati Diri Menuju Banda Aceh Kota Kolaborasi”, pawai ini diharapkan menjadi sarana memperkuat semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

Untuk mendukung kelancaran acara, Bachtiar menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Kapolresta Banda Aceh untuk bantuan pengamanan. Selain melibatkan unsur kepolisian dan Satpol PP, panitia juga menyiapkan dua unit ambulans dan enam tenaga medis untuk antisipasi kondisi darurat selama pelaksanaan kegiatan.

“Pawai Tarhib bukan sekadar seremonial penyambutan Ramadhan, tapi juga menjadi simbol penguatan jati diri dan kolaborasi antarwarga dalam menyongsong bulan penuh rahmat. Ini menjadi bukti semangat masyarakat Banda Aceh dalam menjaga nilai-nilai religiusitas dan solidaritas,” pungkas Bachtiar.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed