BANDA ACEH – Tgk. Umar Rafsanjani, seorang ulama muda yang juga menjabat sebagai pembina Laskar Aswaja Aceh serta pemimpin Dayah Mini, memberikan apresiasi yang mendalam terhadap langkah para santri dalam membela marwah ulama. Menurutnya, para santri memiliki peran penting dalam menjaga harkat dan martabat ulama, yang merupakan pewaris nabi dan pilar utama dalam menjaga keutuhan ajaran Islam di Aceh.
Akhir akhir ini kita sedih melihat dan mendengar tingkah laku segelintir masyarakat baik laki laki maupun perempuan yang sudah keterlaluan dalam sikap, sampai level ulamapun berani dicaci maki dan difitnah, sampai ulama yang sudah mennggalpun tega dihujat dan dibuat bahan guyonan dan lucu lucuan.
Sebagai pembina Laskar Aswaja Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani aktif dalam membina generasi muda agar tetap teguh dalam berpegang pada ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah, serta menjaga persatuan umat. Ia menegaskan bahwa peran santri dan organisasi keagamaan seperti Laskar Aswaja Aceh sangat penting dalam melindungi ulama dari berbagai ancaman dan fitnah yang dapat merusak citra mereka di masyarakat.
Dalam sebuah acara momen maulid Nabi yang dihadiri banyak santri dan anggota Laskar Aswaja, di kecamatan Syiah kuala, Banda Aceh, Tgk. Umar menyampaikan bahwa sikap santri yang sigap membela ulama adalah cerminan pendidikan akhlak yang baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa santri tidak hanya dituntut untuk pandai dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik ulama. Menurutnya, kecintaan dan penghormatan santri kepada ulama merupakan salah satu pilar yang menjaga keutuhan umat Islam di Aceh.
Tgk. Umar juga menegaskan pentingnya membangun sinergi antara ulama, santri, Laskar Aswaja, dan masyarakat dalam menjaga marwah agama dan ulama. Ia berharap agar generasi muda, khususnya santri, terus memperkuat peran mereka sebagai pembela agama dan tradisi keilmuan yang diwariskan para ulama terdahulu.
Dengan peran aktif Laskar Aswaja Aceh dan langkah-langkah santri dalam membela marwah ulama, Tgk. Umar Rafsanjani optimis bahwa keberlangsungan tradisi keilmuan Islam di Aceh akan terus terjaga dan berkembang in syaa Allah, demikian tutup Tgk. Umar yang merupakan Alumni beberapa Dayah di Aceh, Malaysia dan Timur tengah itu.