Dailymailindonesia.com, Banda Aceh – Dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi di Provinsi Aceh, Perpustakaan Nasional memberi bantuan buku untuk 477 Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat.
Program ini sebagai bagian dari implementasi tiga program prioritas Perpusnas tahun 2024.
Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Aceh atau DPKA, Dr Edi Yandra, mengatakan, penyaluran buku bagi 477 Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat di Aceh merupakan program kongkrit Perpustakaan Nasional dalam hal peningkatan literasi.
Budaya baca itu harus dibangun, karena seseorang dapat dikatakan literat setelah dia bisa membaca dengan baik dan kritis, maka budaya membaca ini harus dikembangkan lebih awal,” ujarnya, Jumat (26/7/2024).
Ia menyebutkan Perpusnas akan menciptakan 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, setiap perpustakaan akan menerima 1.000 buku beserta rak untuk penyimpanannya.
Inisiasi tersebut merupakan salah saru upaya mewujudkan tiga program prioritas Perpusnas tahun 2024, yakni penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.
Kita mengharapkan gebrakan – gebrakan serupa dapat terus dilakukan oleh Perpustakaan Nasional di Provinsi Aceh, disamping kita juga terus melaksanakan program – program dalam rangka meningkatkan literasi di Aceh,” tambahnya.
“Program bantuan buku bermutu ini sudah dilaksanakan ,dimana di Aceh ada 477 perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat yang menerima bantuaan buku tersebut,” lanjutnya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan buku-buku tersebut dalam meningkatkan literasi di era gempuran teknologi saat ini. (*)