Dailymailindonesia.com, KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, SSTP MM menyerukan dan mengajak masyarakat untuk mematikan lampu dan alat-alat elektronik selama satu jam pada interval pukul 23.00-24.00, Sabtu (23/3/2024).
Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Earth Hour (Jam untuk Bumi) tahun 2024 yang mengusung tema “Momen Terbesar untuk Bumi”.
Menurut Iswanto, terkait pelaksanaan Earth Hour tahun 2024 ini telah mengeluarkan Surat Edaran kepada Forkopimda, DPRK, Kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, para camat, dan keuchik di 604 gampong. Hal ini sebagai dukungan Pemkab Aceh Besar bersama masyarakatnya, sehingga diharapkan memberikan solusi terhadap masalah lingkungan. “Imbauan tersebut atas pertimbangan bahwa pada pukul 23.00-24.00 WIB, aktivitas berbuka puasa, tarawih dan witir sudah selesai kita laksanakan. Ini juga sekaligus sebagai kampanye ramah lingkungan, bentuk kepedulian kepada bumi, dan harus mendapat dukungan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk di Aceh Besar,” ungkap Iswanto di Kota Jantho, Jumat (22/3/2024).
Kepada perangkat OPD dan perangkat gampong, Pj Bupati juga mengimbau untuk melakukan sosialisasi dan mengajak seluruh staf dan masyarakat gampong untuk melakukan gerakan mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam. Dikatakannya, kegiatan Earth Hour tahun 2024 tersebut berlangsung serentak di seluruh dunia, termasuk Indonesia, pada Sabtu (23/3/2024). Kegiatan ini merupakan agenda lingkungan yang rutin berlangsung setiap tahun. Kegiatan Earth Hour setiap tahunnya diorganisir oleh organisasi World Wide Fund for Nature (WWF). Gerakan ini sudah berlangsung selama 18 tahun dan sukses mengajak jutaan orang di seluruh dunia berpartisipasi.
Sesuai dengan sebutannya, lanjut Pj Bupati Aceh Besar, gerakan ini dilakukan dengan cara memberi waktu jeda/istirahat untuk bumi. Jeda ini diharapkan bisa membuat bumi beristirahat sejenak dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi. Dengan mematikan lampu selama satu jam sekali setahun, maka akan dapat membantu bumi melawan masalah iklim.
Muhammad Iswanto menambahkan, tujuan Earth Hour adalah mendorong pemerintah, individu, dan pelaku usaha untuk ikut bertanggung jawab atas jejak ekologis yang mereka keluarkan. Tindakan kecil dari kegiatan Earth Hour juga diharapkan bisa memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan pemanasan global.
Untuk itu, Iswanto mengajak seluruh lapisan masyarakat di Aceh Besar agar ikut serta mematikan lampu dan alat-alat elektronik selama 1 jam pada peringatan Earth Hour tahun 2024 ini. “Pemkab Aceh Besar memberi apresiasi atas kegiatan Earth Hour ini. Mari kita dukung bersama demi mengatasi masalah lingkungan,” pungkas Pj Bupati Aceh Besar.(**)