Kapolda Aceh: Jangan Ada Personel yang Jadi Bagian dari Peredaran Narkotika

Polda Aceh28 Dilihat

Dailymailindonesia.com, Lhokseumawe — Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko mengatakan, Provinsi Aceh memiliki pesisir dan perairan yang sangat luas, sehingga menjadi bagian dari pintu masuk strategis narkoba, sehingga perlu adanya pengawasan dan deteksi secara masif.

Di samping itu, Alumni Sespimti 2014 itu juga sangat meng-atensi soal personel Polri yang menyalahgunakan narkotika, apalagi bila sampai menjadi bagian dari jaringan peredaran narkotika itu sendiri. Bila terlibat, ia berjanji akan menindak tegas anggota tersebut sesuai aturan yang berlaku.

“Jangan bermain narkoba. Saya katakan lagi, bahwa kita tegas pada anggota yang terlibat narkoba, akan diproses pidana dan kode etik. Saya tidak main-main, saya pesan betul itu,” kata Achmad Kartiko, dalam arahannya kepada personel Polres Lhokseumawe di Gedung Wira Satya, Selasa, 7 November 2023.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Achmad Kartiko mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja seluruh personel Polres Lhokseumawe, sehingga situasi di wilayah Lhokseumawe kondusif. Karena, sambungnya, kondusifitas kamtibmas di Polres Lhokseumawe akan ikut memberikan kontribusi kamtibmas untuk wilayah Aceh.

Achmad Kartiko mengatakan, dalam kunjungan kerja kali ini dirinya sengaja mengajak Irwasda dan beberapa pejabat utama untuk membantu mem-backup bila polres mengalami kendala. Menurutnya, hal itu juga bagian dari kontrol, pengawasan, dan pengendalian dari pimpinan Polda Aceh.

Selanjutnya, alumni Akabri 1991 itu juga menyampaikan, sesuai amanat undang-undang personel Polri memiliki kewenangan dan tupoksi sebagai alat negara, yaitu sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat, serta pemelihara kamtibmas dan penegakan hukum.

“Kita semua memiliki kewenangan yang diberikan negara sebagai alat negara. Oleh karena itu saya minta personel Polres Pidie tidak ada yang menyalahgunakan wewenang,” ujar Achmad Kartiko.

Ia menuturkan, wewenang yang diberikan negara tidak hanya melayani masyarakat pada pengurusan administrasi kepolisian, tetapi senyum, sapa, dan salam juga bagian dari pelayanan. Intinya, polisi harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat baik di SPKT maupun pelayanan-pelayanan yang lain.

Masih dalam arahannya, Achmad Kartiko juga menyampaikan, bahwa ke depan polisi akan menghadapi pemilu. Terkait netralitas, juga sudah ada arahan dari Mabes Polri yang perlu dijaga dan dihindari.

“Kita, anggota Polri sudah ada petunjuk dan arahan dari Mabes Polri terkait netralitas. Jangan sampai tindakan kita, baik sengaja maupun tidak sengaja dapat menimbulkan persepsi yang tidak baik atau kontroversi. Jadi, harus benar-benar kita jaga,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto dalam kesempatannya mengucapkan selamat datang di wilayah Polres Lhokseumawe kepada Kapolda Aceh, Irwasda, para pejabat utama, dan seluruh rombongan.

Dalam lapsatnya, Henki menggambarkan secara umum, bahwa keamanan di wilayah Kota Lhokseumawe sangat kondusif, serta siap melaksanakan Operasi Mantap Brata (OMB) 2023-2024 sesuai petunjuk baik dari Mabes Polri maupun Polda Aceh.

“Secara umum situasi kamtibmas di wilayah Kota Lhokseumawe masih kondusif dan siap melaksanakan Operasi Mantap Brata,” kata Henki di hadapan Kapolda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *