Wakili Kadisdikbud Aceh Besar, Kabid GTK Buka Silaturahmi Peserta Pengembangan Kompetensi Guru PJOK Aceh Besar

Aceh Besar9 Dilihat

Dailymailindonesia.com, JANTHO – Mewakili Kadisdikbud Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSi, Kabid GTK, Dr Agus Jumaidi SPd MPd membuka acara silaturahmi peserta Pengembangan Kompetensi Guru PJOK Aceh Besar, Rabu 11 Desember 2024 di Aula PGRI Aceh Besar.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN), Rabu 11 Desember 2024 di Aula PGRI Aceh Besar.

Acara tersebut menghadirkan Ketua BAPOMI Aceh,
Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh, Prof Mustanir dan Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes sebagai Pemateri.

Dalam sambutannya Agus Jumaidi mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan komunitas dan berkontribusi terhadap teman guru yang lain serta terus berkembang pengetahuannya.

“Kita semua juga diharapkan bisa kita mengajak teman guru olahraga bisa meningkatkan profesionalismenya dan kompetensinya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi kegiatan ini dan sangat mendukung guru olahraga dalam meningkatkan kapasitasnya, “pungkas Agus Jumaidi.

Panitia pelaksana, Kurnia Khalik MPd melaporkan kegiatan ini diikuti oleh 84 orang guru PJOK Se-Aceh Besar dan acara ini berlangsung selama satu hari.

Pemateri pertama, Ketua Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh, Prof Mustanir dalam pemaparannya kebugaran dan kesehatan dalam perspektif agama itu sebuah keharusan karena Allah mencintai orang yang kuat dibanding yang lemah.

Yang kedua, Rasulullah sendiri mencontohkan bahwa beliau juga sehat dan beliau juga menguasai, misalnya memanah bergulat ya berlari menuju juara di situ.

Nah. Yang kedua dalam perspektif Kerja dunia kerja di semua dunia kerja saya kemudian lulusan ini melamar pekerjaan itu dituntut sehat.

Nah saat ini yang diberlakukan bukan hanya sekedar ada surat sehat, tapi kan diuji dites ya kebugarannya itu bagaimana?

Karena banyak perusahaan tidak mau mereka direpotkan dengan menerima orang orang yang tidak sehat, ya itu yang kedua.

Yang ketiga adanya kepres 108 Tahun 2002 tentang manajemen talenta Indonesia, pemerintah menyediakan memfasilitasi untuk anak-anak kita yang talent baik di bidang seni, inovasi dan juga olahraga.

“Nantinya sangat mereka kemudian punya bakat dan minat kemudian dibantu oleh guru guru olahraga agar mereka itu muncul tampil di event event sehingga mereka memenangkan menjuarai event-event yang ada,” katanya.

Sementara itu pematee Dekan FKIP USK, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes dalam paparannya juga menyebutkan kebugaran jasmani guru dan siswa itu penting dalam pendidikan.

“Menurutnya jika kebugaran siswa bagus tentu saja minat belajar mereka meningkat dan juga jika kebugaran guru baik maka semangat guru dalam mengajar akan meningkat sehingga akan meningkat kualitas pendidikan, “pungkasnya.[*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *