BANDA ACEH — Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Aceh, Andriansyah, melakukan kunjungan silaturahmi dan memantau kondisi ulama kharismatik serta dayah yang terdampak banjir dan longsor di Pidie Jaya dan Bireuen, Jumat (26/12).
Didampingi pejabat struktural lainnya, Andriansyah meninjau langsung kerusakan infrastruktur pendidikan dayah serta memastikan kondisi kesehatan guru bakti dan santri pasca-bencana.
Dayah Ummul Aiman dan MUDI Mesra Terdampak Parah
Berdasarkan pantauan, Dayah Ummul Aiman di Samalanga (Waled Nu) mengalami kerusakan parah akibat material banjir dan lumpur. Kondisi serupa juga dialami Dayah MUDI Mesra Samalanga (Abu MUDI), yang aktivitas belajar mengajarnya terganggu akibat terjangan banjir bandang.
Empati untuk Santri Terdampak Bencana
Rombongan juga mengunjungi Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng. Meskipun tidak terdampak langsung, dayah ini memberikan perhatian khusus kepada para santrinya yang berasal dari daerah terdampak bencana.
“Pimpinan Dayah Darul Munawwarah memberikan kebijakan khusus sebagai bentuk empati dan dukungan bagi mental para santri yang orang tuanya menjadi korban langsung bencana hidrometeorologi ini,” ujar Andriansyah.
Komitmen Pemerintah Aceh
Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna merehabilitasi fasilitas dayah yang rusak, agar proses pendidikan agama di Aceh dapat segera kembali normal.(**)






